Powered By Blogger

Jumat, 26 November 2021

7 Fakta Vaksin Covid Untuk Anak-Anak

 Hai parents, tahukah Anda kalau infeksi virus korona tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Inilah yang membuat pemerintah mulai mewajibkan anak-anak untuk segera mendapatkan vaksin. Mengingat manfaat vaksin covid-19 ini bisa mengurangi gejala berat dan juga angka kematian.

Apalagi, menurut Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr Aman Bhakti Pulungan, SpA(K), FAAP, proporsi kasus virus corona pada anak-anak secara nasional mencapai sebesar 12,5 persen. Umumnya, terjadi pada anak-anak berusia 0-18 tahun. 


Jika dilihat dari data IDAI, case fatality rate yang terjadi pada anak-anak mencapai 3-5 persen. Ini menunjukkan kalau yang tingkat kematian akibat penyakit ini di tanah air terjadi lebih banyak jika dibandingkan negara lainnya. 


Hal ini juga ditegaskan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, dalam keterangannya di PPID DKI Jakarta, Kamis (17/6/2021).


Menurut data terbaru dari DKI Jakarta per tanggal 17 Juni 2021 menunjukkan bahwa  sebanyak 661 anak-anak di bawah usia 18 tahun terkonfirmasi positif virus corona dalam sehari, sedangkan 144 pasien di antaranya adalah balita. 


Untuk itulah, para orang tua perlu menjaga buah hati dari infeksi berbahaya ini. Salah satunya dengan mendaftarkan anak-anak sebagai penerima vaksin COVID-19.


Manfaat Vaksin COVID-19 untuk Anak-anak

Berikut ini beberapa manfaat vaksin COVID-19 yang wajib Anda ketahui untuk anak-anak. 


Mencegah infeksi virus berbahaya

Selain ibu hamil dan para lansia, ternyata anak-anak termasuk yang paling rentan terpapar penyakit COVID-19 di Indonesia.  


Untuk itulah, memberikan perlindungan ekstra kepada buah hati sangat penting. Salah satunya dengan mengajak mereka untuk mengikuti program vaksinasi COVID-19, yang sedang diadakan pemerintah secara gratis saat ini.


Meningkatkan imunitas tubuh

Melansir dari  laman resmi Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemas Kemenkes) RI, seputar pelaksanaan vaksinasi covid-19,  menjelaskan bahwa memang vaksin tidak bisa membuat penerimanya kebal terhadap virus korona, tetapi dapat mengurangi dampak yang timbul jika tertular.


Salah satunya adalah bisa meningkatkan imunitas tubuh si penerima. Untuk itulah, vaksin dapat mencegah penularan virus korona, termasuk pada anak-anak, yang sudah memiliki kekebalan tubuh yang baik.


Namun, para orangtua harus tetap berhati-hati karena kita tidak pernah tahu kapan virus COVID-19 akan menyerang. Selain vaksin, kita pun tetap perlu menjalankan protokol kesehatan. 


Memutuskan rantai infeksi virus berbahaya

Siapa pun dapat berpotensi menjadi pembawa virus corona. Namun, untuk mengurangi risiko yang semakin besar, Anda harus memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik. Salah satu caranya adalah dengan menerima vaksin COVID-19.


Selain mengurangi risiko penularan, vaksin juga dapat membantu pemerintah untuk membentuk kekebalan kelompok (herd immunity).


Melansir dari lama Kemkes, herd immunity adalah keadaan ketika hampir sebagian besar populasi di suatu tempat kebal terhadap penyakit yang menular. Kondisi ini tentu akan memberikan perlindunagn tidak langsung atau kekebalan kelompok dari penyakit tersebut.  


Misalnya, dalam satu daerah diketahui bahwa 80% populasinya telah kebal terhadap virus ini. Bisa jadi, empat dari lima orang yang telah kebal tidak akan terkena penyakit ini.


Nah, kondisi seperti ini bisa tercapai jika cakupan vaksinasi yang merata. Menurut para ahli, biasanya dibutuhkan sekitar 70 % dari populasi yang sudah harus divaksin agar mencapai herd immunity. 


Menghentikan penyebaran penyakit COVID-19

Selain memutuskan rantai penyebaran coronavirus atau virus corona, dalam jangka panjang vaksin COVID-19 juga bisa memungkinkan menghentikan penyebaran penyakit ini.  Artinya, pandemi bisa segera berakhir dan kita pun dapat beraktivitas normal.


Tentu, akan menyenangkan bila pandemi ini benar-benar berakhir. Jadinya, kita pun tidak perlu khawatir lagi bertemu dengan kerabat karena virus satu ini.


Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, maka dibutuhkan kerjasama antara masyarakat  dengan pemerintah. 


Memberikan perlindungan ekstra saat beraktivitas

Baru-baru ini, pemerintah sudah mengijinkan anak-anak untuk melakukan sekolah tatap muka. Tentu, ini mungkin menjadi kabar baik, tetapi di sisi lain bisa menakutkan bagi orang tua karena buah hati akan beraktivitas di luar rumah. 


Salah satu sebagai bentuk antisipasi yang bisa dilakukan untuk melindungi anak-anak adalah dengan mengiktui program vaksin COVID-19. 


Meski tidak bisa menjaga seratus persen, tetapi vaksi ini bisa meningkatkan antibodi sehingga dapat mencegah penularan virus korona. Namun, tetap ingatkan kepada anak-anak agar selalu menjaga jarak dan kebersihan diri sendiri.


Melindungi anak-anak yang pernah terpapar penyakit COVID-19

Tidak perlu khawatir jika anak Anda pernah terinfeksi virus Corona. Saat ini, penyintas penyakit COVID-19 pun sudah bisa mendapat vaksin dan masa tunggunya lebih singkat, tergantung dari jenis vaksin. 


Jadi, meskipun telah sembuh dan mendapatkan imunitas alami selama kurang lebih 3 bulan, bukan berarti anak-anak Anda tidak perlu lagi menerima vaksin.


Vaksin ini justru akan sangat bermanfaat untuk penyintas virus korona karena bisa memberikan perlindungan ekstra yang lebih baik di masa mendatang, termasuk saat varian baru bermunculan.


Mengurangi rasa kekhawatiran

Sebagai orang tua, tentu kita ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya, terutama di masa pandemi virus korona saat ini. Dengan memberikan vaksin COVID-19, maka kekhawatiran Anda terhadap anak-anak pun akan berkurang.


Apalagi, manfaat vaksin ini telah terbukti dapat mengurangi risiko tertular virus korona, meski tidak melindungi seratus persen.


0 komentar:

Posting Komentar

Related image