Powered By Blogger

Jumat, 04 Maret 2022

5 Alasan Ilmiah Mengapa Hewan Seolah Bisa Memahami Bahasa Manusia

 


Aktivitas manusia memang tidak dapat dipisahkan dari hewan. Keberadaan hewan memberikan pesan tersendiri agar manusia dapat saling hidup berdampingan dengan baik dan menjaga satu sama lain.

Tentu saja manusia dan hewan tumbuh dengan bahasa yang berbeda. Namun, pada beberapa momen sering kali hewan menunjukan ketertarikannya hingga pemahamannya mengenai apa yang diucapkan manusia. Hal ini bahkan dapat dilihat dari bagaimana cara hewan merespon terhadap apa yang dikatakan oleh manusia. Untuk mengungkapkan hal tersebut, beberapa alasan ilmiah berikut ini dapat menjadi jawaban logis untuk pertanyaan tersebut.


1. Aktivitas otak hewan yang berkembang

Layaknya makhluk hidup lain, hewan juga mengalami evolusi yang terus berkembang dari masa ke masa. Hal ini tidak hanya dapat dilihat dari perubahan bentuk fisik hewan secara langsung, namun juga pada aktivitas otak yang dimilikinya.

Melansir Learning English, seorang profesor evolutionary anthropology dari Duke University mengungkapkan bahwa ada bagian-bagian di otak hewan, dalam konteks ini yaitu hewan anjing yang justru dapat menangkap pemahaman mengenai intonasi dan pitch. Jelas saja hal ini lah yang dapat membuat hewan mencerna makna yang diucapkan manusia melalui intonasi dari apa yang dikatakannya.

2. Interaksi yang erat antara hewan dan manusia

Hidup berdampingan dengan hewan tentu membuat manusia memiliki banyak kesempatan untuk dapat menjalin interaksi dengan baik dan erat. Interaksi tersebut kadang kala membuat manusia merasa sangat dekat dengan hewan, khususnya bagi hewan-hewan yang dijadikan peliharaan.

Melalui interaksi, maka terdapat komunikasi yang terjalin di dalamnya. Dilansir Voxy, peneliti mengatakan bahwa hewan tak memiliki bahasa yang jelas, namun dapat berkomunikasi satu sama lain melalui suara dan ini juga yang diterapkan oleh hewan terhadap manusia. Tak jarang bila hewan akan merespon seseorang melalui suara atau bahkan gerakan yang ditunjukannya.

3. Gestur tubuh manusia yang seolah menjadi instruksi bagi hewan

Manusia berkomunikasi tidak hanya melalui suara, namun juga ekspresi wajah dan gestur tubuh yang diperlihatkan. Tentunya ketika berbicara dengan hewan, manusia akan cenderung memainkan nada bicara dan gestur, khususnya bila sedang memberikan instruksi atau peringatan.

Mengutip dari Khan Academy, hewan juga memiliki salah satu cara berkomunikasi yang mirip, yaitu melalui sentuhan atau pergerakan. Hal ini lah yang kemudian membuat hewan dapat seolah memahami ucapan manusia melalui gestur tubuh yang ditunjukannya. Selain itu, gestur tubuh manusia juga seolah menjadi sinyal bagi hewan untuk memahami maksudnya.

4. Pengulangan kata yang diucapkan manusia pada hewan

Hewan mungkin tidak dilahirkan seperti manusia yang memiliki akal dan pikiran, namun hewan tetap memiliki kemampuan otak untuk menerima informasi baru, termasuk bahasa. Hal ini yang bisa membuat hewan memiliki kemampuan baik dalam memproses segala ucapan yang ditunjukan kepadanya.

Melansir News Scientist, ada beberapa jenis anjing dengan kemampuan khusus yang bahkan dapat mengingat sekitar 12 kata baru per minggunya. Biasanya hal ini juga dilakukan dengan cara pengulangan kata yang diucapkan oleh manusia kepada hewan. Pengulangan kata tersebut dapat tertanam pada memori hewan sehingga mampu diproses dengan baik.

5. Pengajaran yang diterapkan pada hewan sejak kecil

Kamu mungkin sering melihat bagaimana para pecinta hewan berusaha untuk melatih hewan-hewan peliharaannya agar dapat memahami suatu instruksi yang diberikan. Biasanya pemilik hewan anjing lah yang secara umum melakukan pelatihan pada anjing-anjingnya agar dapat diberikan instruksi.

Melansir Wonderopolis, tidak hanya anjing saja yang dapat memahami bahasa manusia melalui pelatihan atau training, namun hewan-hewan lain seperti babi perut buncit, simpanse, dan gajah juga dapat memahami manusia dengan baik melalui pelatihan tertentu. Tak heran bila para pecinta hewan pun mulai memberikan training terhadap hewan-hewan peliharaannya agar dapat memahami instruksi tertentu, contohnya seperti instruksi stay atau sit yang biasa ditunjukan pada anjing.

Meski mungkin hewan dan manusia tak dapat berkomunikasi secara dua arah, namun ada kontrol emosi yang terjalin melalui interaksi, kedekatan, hingga intonasi yang diucapkan. Dengan cara demikian, maka hubungan antara hewan dan manusia tetap dapat terjalin dengan baik melalui cara komunikasi yang berbeda-beda. Terpenting harus memahami cara memperlakukan hewan dengan baik, ya!



0 komentar:

Posting Komentar

Related image