Sejarah Galium
Nama Galium diambil dari bahasa Latin sahabat, Gallia yang memiliki arti Prancis. Nama ini disesuaikan berdasarkan penemunya sahabat, yaitu Paul Emile Lecoq de Boisbaurdran pada tahun 1875. Beliau berkebangsaan Prancis dan menemukan Galium menggunakan metode spektroskopi. Sebelum ditemukan, keberadaan Galium ini pernah diprediksikan oleh Dmitri Ivanovich Mendeleev pada tahun 1871, sahabat. Beliau ini menyebut Galium saat itu sebagai Eka-aluminium. Tak hanya keberadaan, Mendeleev juga memprediksikan posisi dalam tabel periodik dan beberapa sifat seperti titik leleh dan densitas dari Eka-aluminium. Galium akhirnya didapatkan oleh Lecoq sebagai logam bebas melalui proses elektrolisis hidroksida dalam larutan Kalium hidroksida.
Sifat Galium Meleleh Saat Dipegang
Sahabat, Galium dalam tabel periodik unsur memiliki lambang Ga dengan nomor atom 31 dan nomor massa 69. Posisi unsur ini terletak pada golongan 13, blok p, dan periode 4. Galium ini termasuk dalam klasifikasi logam. Logam ini memiliki warna abu-abu seperti perak, sahabat dan memiliki sifat semikonduktor.
Lantas, apa yang menyebabkan Galium meleleh saat dipegang? Hal ini disebabkan oleh titik lelehnya yang tergolong rendah, yaitu 29,8 derajat celcius pada tekanan 1 atm. Suhu ini cukup untuk membuat Galium leleh saat diletakkan pada telapak tangan kita, sahabat. Logam Galium murni saat meleleh di tangan ini tidak berbahaya loh sahabat. Galium ini juga memiliki keunikan lain, sahabat. Logam ini jika bertemu dengan Aluminium akan menyebabkan Aluminium menjadi rapuh dan mudah patah.
Aplikasi Galium
Sahabat, oleh karena sifatnya yang semikonduktor, Galium dalam bentuk senyawanya banyak dimanfaatkan untuk perangkat semikonduktor. Contoh senyawa Galium untuk perangkat semikonduktor adalah Galium(III) sulfida, Galium(II) sulfida, Galium(III) oksida. Galium dalam bentuk senyawa juga ditemui sebagai lampu LED, misalnya Galium nitrida dan Galium arsenida. Kegunaan Galium lainnya adalah untuk termometer suhu tinggi.
0 komentar:
Posting Komentar