Powered By Blogger

Selasa, 16 April 2019

Suka Pamer Barang Mewah di Medsos? Duh, Siap-siap Terima 4 Akibat Ini Deh


Kalau ditanya tentang “berapa harga outfit lo?” Mungkin penulis cuma bisa haha hihi aja. Soalnya, dari ujung kepala sampai kaki, enggak bakal lebih dari harga Rp100 ribuan. Tapi, beda lagi sama anak hypebeast yang tiba-tiba lagi banyak diomongin sejagad raya gara-gara video unggahan akun youtube Yoshiolo. Di acara bernama Sneaker Bless 2019 yang bertempat di Plaza Indonesia Function Hall, Jakarta Pusat awal April kemarin, pria bermata sipit ini diwawancara tentang harga pakaian yang ia kenakan dari atas sampai bawah.

Singkat cerita, semua harga dari outfit yang ia kenakan berada di atas Rp1 juta. Dan yang lebih mengagetkan lagi adalah jam tangannya memiliki harga sekitar Rp12 miliar. Bagaimana nih perasaan Sahabat Boombastis? Sedih enggak tuh, jam tangan aja seharga puluhan tempat tinggal yang ada di perumahan elite. Hmm.. tapi, dengan ia menyebutkan harga dari barang-barang mewah yang dimilikinya, bakal ada beberapa dampak buruk. Jadi, seperti apa akibatnya? Simak ulasan di bawah ini.

Bakal dipantau oleh pihak pajak

Memiliki barang mewah memang menjadi dambaan setiap orang. Tapi, ada hal yang paling tidak mengenakan saat membeli benda-benda ini. Adalah wajib membayar pajak gengs. Sudah terbukti unggahan dari Yoshiolo tadi di-retweet oleh akun resmi Ditjen Pajak dan terdapat caption “ninu..ninu..ninu..” yang berarti mengingatkan apakah ia sudah membayar pajak dari barang-barang mewah tersebut atau tidak.

Hal ini juga sudah tertuang dalam PMK Nomor 112 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas PMK 182 Tahun 2016 tentang Ketentuan Impor Barang Kiriman. Di aturan yang baru ini, batasan produk impor yang terbebas dari bea masuk dan pajak impor sebesar US$ 75 atau Rp 1 juta per bon atau invoice. Maksudnya, barang impor yang tidak akan terkena pajak maksimal harganya adalah Rp1 juta. Lebih dari itu, akan dikenai pajak.


Bisa mengundang kejahatan

Pamer di media sosial tentang barang mewah sudah biasa kita lihat. Tapi, kalau terlalu sering atau pas lagi apesnya, itu bisa berdampak buruk bagi kalian lho. Apalagi kalau bukan menjadi target kejahatan. Ya tentu saja, barang-barang dengan harga fantastis tersebut membuat orang berpikiran kalau kalian mempunyai harta berlimpah.

Image result for jambret

Jadi, mereka-mereka yang melihat media sosialmu secara tidak sengaja, bisa saja langsung berpikiran jahat. Ditambah lagi jika kalian berada di satu kota yang sama dengan Sahabat Boombastis semua. Mereka akan lakukan segala cara untuk mendapatkan informasi tentang kalian dan menyusun rencana agar bisa melakukan niat jahatnya. Terlihat seperti sinetron ya, tapi ini sangat mungkin terjadi lho. Sehingga kalian perlu berhati-hati sebelum memposting apapun di media sosial.

Membuat orang lain iri hati

Memperlihatkan barang mewah di media sosial tidak ada salahnya sih. Pasalnya itu merupakan hak masing-masing orang dalam memakai akun media sosial pribadinya. Namun sayangnya, tak semua orang bisa menerima perlakuan seperti itu gengs. Akan ada beberapa hati yang patah ketika melihat postingan kalian.



Ada yang sedih karena tidak bisa membeli barang mewah seperti kalian. Tapi ada juga yang malah kesal lantaran iri melihat kalian mempunyai benda dengan harga fantastis tersebut. Dari sini, akan timbul rasa benci yang menjadi-jadi apabila kalian terus melakukan hal serupa di kemudian hari. Alhasil, kalian jadi menambah musuh deh.

Akan muncul netizen nyinyir yang berkeliaran di luar sana
Kelakuan memperlihatkan benda mahal milik kalian juga bisa melahirkan netizen nyinyir di luar sana. Di mana orang-orang yang tak dikenal bakal berpikiran aneh-aneh tentang kalian. Misalnya membeli barang menggunakan uang orangtua atau bisa juga berpikir kalau itu adalah hasil dari korupsi di pekerjaan.


Hal tersebut bakal terus bertambah karena postingan kalian sudah terlanjur menyebar di mana-mana. Dan ngerinya lagi, para warganet ini tidak akan diam meskipun kalian tak menggubrisnya sama sekali. Kalau sudah begini, kalian bakal stres sendiri dan akan lebih sulit untuk mengatasinya.

0 komentar:

Posting Komentar

Related image