Dikira Sudah Punah, Kura-kura Raksasa Asal Galapagos Kembali Ditemukan

Karena tidak pernah terlihat lagi selama 110 tahun, kura-kura raksasa Fernandina yang berasal dari Kepulauan Galapagos dipercaya telah punah. Namun seekor kura-kura Fernandina betina yang baru-baru ini terlihat di Pulau Fernandina, Kepulauan Galapagos, membuktikan bahwa ternyata kura-kura ini belum punah.

Kura-kura ini dikira sudah punah karena terakhir kali terlihat pada tahun 1906 dan tidak pernah terlihat lagi sejak saat itu. Di tahun 2009, sempat ada yang melaporkan penampakan kura-kura ini namun tidak bisa dipastikan kebenarannya.

Menurut keterangan dari Menteri Lingkungan Hidup Ekuador, kura-kura Fernandina betina yang ditemukan pada hari Minggu (17/2) waktu setempat ini, bisa diketahui keberadaannya berkat ekspedisi gabungan antara Taman Nasional Galapagos bersama dengan Galapagos Conservancy.








Selain menjumpai langsung kura-kura raksasa betina ini, tim ekspedisi juga menemukan kotoran serta bekas gigitan yang terdapat pada kaktus, sehingga muncul kemungkinan bahwa sebenarnya ada lebih dari satu kura-kura Fernandina yang masih hidup.

“Konservasi kura-kura raksasa Galápagos telah menjadi dunia saya selama 29 tahun, dan saya telah terlibat dalam banyak peristiwa menarik, termasuk penemuan spesies baru kura-kura. Tetapi kali ini, emosi yang saya rasakan tak terlukiskan,” kata Wacho Tapia, Direktur Inisiatif Restorasi Kura-kura Raksasa di Galapagos Conservancy, seperti dikutip dari IFL Science.

“Menemukan kura-kura hidup di Pulau Fernandina mungkin merupakan penemuan terpenting abad ini. Satu-satunya kura-kura Fernandina yang pernah terlihat, ditemukan 112 tahun lalu,” tambahnya.


“Sekarang kita hanya perlu mengonfirmasi asal genetik betina ini. Dia sudah tua tapi dia masih hidup!”

Kepulauan Galapagos memang terkenal karena keberadaan kura-kura raksasanya. Kata Galapagos sendiri berasal dari bahasa Spanyol yang berarti kura-kura. Saat ini diketahui ada 15 spesies kura-kura yang menghuni Kepulauan Galapagos.

Kepulauan ini juga terkenal karena pernah didatangi oleh ahli biologi terkenal Charles Darwin. Kunjungannya ke Galapagos kemudian menginspirasi Darwin untuk menulis mengenai teori evolusi yang disebabkan oleh seleksi alam.