Aku hanyalah pemenggal aksara
Di awang-awang fatamorgana ragaku bertahta
Jariku menggenggam pena emas raksasa
Lagi, aksaraku mampu menyibak guram dirgantara
Tidakkah mereka tahu saat ufuk menepi?
Aku adalah penebas panjatan doa-doa mereka pada Ilahi
Untaian baitku membual mereka agar berdelusi
Lagi, abjadku mampu menyela mereka dalam rohani
Namun, akankah angkara bila terlalu congkak?
Aku termasuk mereka tanpa disadari
Aksaraku tak henti terukir hingga jemariku membengkak
Aku, adalah penjerumus diriku dalam ciptaan ilusi
Aku adalah pelambung khayal tanpa melihat pijakan
Berkisah riang pada mayapada yang tengah bersedu
Egoku menjerat tengkar yang tak sepadan
Lagi, aksaraku hanyalah pembunuh atma diriku yang bisu...
Senin, 25 Februari 2019
Sedikit puisi Aksara Pembunuh Atma "Aku hanyalah pemenggal aksara..."
Februari 25, 2019
No comments
0 komentar:
Posting Komentar