Powered By Blogger

Rabu, 20 Maret 2019

5 Fakta Seputar Otak Manusia

Otak merupakan salah satu organ tubuh manusia yang sangat luar biasa. Di sanalah segala pusat kendali akan tubuh berada. Karenanya, fakta-fakta mengenai organ yang vital tersebut menjadi lebih menarik untuk dibahas.



1. Otak masih bisa hidup setelah meninggal dunia

Dalam studi yang dipublikasikan di US National Library of Medicine National Institutes of Health oleh tim dari University of Western Ontario. menemukan adanya aktivitas pada otak hingga 10 menit setelah manusia meninggal dunia.

Para dokter sudah secara pasti mengungkapkan kematian pasien melalui observasi normal mulai dari ada tidaknya denyut nadi dan reaksi pupil. Tapi tes menyebutkan otak tetap bekerja, terlihat dari gelombang otak yang mirip seperti seseorang mengalami tidur nyenyak. Peneliti masih mencari tahu apa yang menjadi sebab dari aktivitas tersebut.

2. Warna Sebenarnya Dari Otak Manusia

Sering dengar otak berwarna abu-abu. Ya enggak sepenuhnya benar tapi enggak sepenuhnya salah juga.

Otak kita sebenarnya berwarna abu-abu dengan paduan warna hitam, putih dan merah. Sebab, otak kita terdiri dari saraf, pembuluh darah, pembuluh darah, sel, serat saraf dan segala macam neuron dan neuro-konektor yang membuatnya jadi berwarna-warni, demikian dilansir Brain Athlete.

3. Saat tidur justru otak jadi lebih aktif!

Mungkin kamu berpikir ketika kamu tertidur maka otak kamu akan beristirahat sejenak, padahal tahu tidak bahwa otak justru bisa lebih aktif dibandingkan ketika kamu sedang berjalan, makan, atau berpikir.

"Ketika bangun, orang-orang menggunakan gelombang alfa dan beta, yang membuat kita terjaga," jelas Brandon Brock, MSN, BSN, staf dokter di Cerebrum Health Centers yang dikutip dari Reader's Digest.

"Namun, tidur, terutama pada tahap awal, menggunakan aktivitas Theta, yang lebih besar amplitudonya daripada Beta."


4. Semua manusia dapat dikatakan unik, sama halnya dengan otaknya

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Neuroscience menunjukkan bahwa aktivitas otak seseorang mungkin sama uniknya dengan sidik jarinya sendiri.

"Belajar tentang koneksi otak individu memberikan wawasan khusus kepada ilmuwan tentang kecerdasan atau kepribadian seseorang," jelas Dr. McQuiston. Ia pun menuturkan temuan ini bisa berimplikasi pada bagaimana pemindaian otak bisa saja digunakan di masa depan untuk membantu perawatan yang lebih maksimal secara individual.


5. Enggak ada yang namanya 'kapasitas penuh'

Tidak ada yang namanya terlalu tahu banyak sehingga menyebabkan kamu enggak bisa menyimpan informasi lagi.

"Otak kamu tidak 'habis' seperti penyimpanan data di komputer atau ponsel cerdasmu," kata Donald Krieff, DO, ahli bedah saraf bersertifikat. Jadi enggak ada alasan tuh untuk bermalas-malasan belajar, manafaatin deh potensi otakmu!

0 komentar:

Posting Komentar

Related image