Delegasi promotor MotoGP, termasuk CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, rupanya telah mengunjungi Lombok beberapa hari lalu untuk melihat langsung lokasi sirkuit jalan raya (street circuit) di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Berdasarkan informasi yang diperoleh Motorsport.com, proyek pembangunan akan dilakukan perusahaan asal Prancis yang bergerak di bidang Konsesi dan Konstruksi, yakni VINCI Construction Grands Projets. Area seluas 131 hektar bahkan dipersiapkan untuk membangun komplek sirkuit balap jalan raya (street circuit), beserta investasi sebesar 1 miliar dolar Amerika atau setara 14,5 triliun rupiah (kurs Rp14.500,-).
Jika semua persyaratan dapat dipenuhi Pemerintah, maka penantian panjang fans untuk menonton aksi para pembalap MotoGP akhirnya menjadi kenyataan. Seperti diketahui bersama, Indonesia merupakan pasar terbesar bagi pabrikan Yamaha, Honda, Suzuki serta Ducati. Ada pun, Ezpeleta pernah mengindikasikan perihal menggelar balapan di sirkuit jalan raya (street circuit). Hal ini diungkapkannya tahun lalu.
“Mungkin ada sirkuit jalanan di MotoGP. Ada proyek solid di sebuah kota tropis. Secara teori, sirkuit berada di perkotaan dan paddock akan tertutup, terintegrasi di pusat eksibisi,” ucapnya. “Selama event Grand Prix akan digunakan untuk balapan dan sisanya untuk hal lainnya,” ujar pria Spanyol tersebut.
Finlandia dan Meksiko juga mengincar slot kalender MotoGP. Akan tetapi, kedua negara tak masuk pada 2019, menjadikan jumlah balapan tetap 19. “Hingga 2021, kami pastinya tidak akan menggelar lebih dari 20 Grand Prix dalam setahun. Setelah itu, kita akan lihat nanti,” ucap Ezpeleta kepada Motorsport.com. “Kami memiliki banyak permintaan untuk sirkuit yang ingin menggelar balapan. Mereka yang memiliki kontrak akan menghormati mereka, tetapi dari sana mereka harus bernegosiasi,” tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar