Mitos tentang hewan sebagai jelmaan manusia masih dipercayai masyarakat Indonesia. Beberapa hewan yang kerap kali disebut jadi-jadian, ditenggarai sebagai penunggu suatu tempat keramat.
Hewan-hewan ini biasa hidup ditengah masyarakat. Berikut ini mitos hewan dipercayai sebagai jelmaan manusia :
Buaya putih jelmaan nenek tua
Bencana yang terjadi di Situ Gintung, Ciputat Tangerang Selatan, 27 Maret 2009 meninggalkan cerita mistis. Menurut cerita rakyat yang beredar situ itu dihuni nenek tua yang menjelma menjadi buaya putih.
Misteri lain adalah buaya ini kerap kali meminta tumbal. Penduduk sekitar merasa kemunculan buaya di tengah danau sebagai pertanda. Setelah itu ada saja warga yang kehilangan anggota keluarga. Jebolnya situ tersebut yang menewaskan seratusan orang itu pun dikaitkan dengan kemarahan si penghuni situ.
Babi
Cerita babi ngepet di Indonesia bukan hal baru lagi. Banyak masyarakat Indonesia yang meyakini jika babi ngepet merupakan manusia yang sedang mencari kekayaan. Dalam sejumlah cerita sering digambarkan manusia berubah menjadi babi lalu menyasar rumah-rumah warga yang ditenggarai memiliki banyak uang.
Saat babi ngepet beraksi, seseorang, biasanya istri dari babi ngepet, bertugas menjaga lilin. Api lilin itu akan bergoyang jika sang babi ngepet dalam kondisi bahaya, sang penjaga lilin pun harus segera meniupnya agar selamat.
Ular
Warga di Gunung Bunder, Bogor, Jawa Barat mempercayai jika tempat itu menjadi tempat persemayaman Nyai Sumbing, si manusia siluman ular. Kabar ini pun dengan cepat menyebar hampir ke seluruh pelosok Bogor.
Entah benar atau tidak, tetapi cerita ini cukup membuat penasaran warga. Wujudnya seperti apa, memang tidak ada yang bisa menggambarkannya.
Monyet
Banyak kisah yang menceritakan monyet adalah hewan jelmaan manusia. Ini bisa dilihat dari beberapa cerita rakyat yang menceritakan mengenai seorang pria yang berbentuk seperti lutung yang disebut lutung kasarung. Di zaman modern ini juga pernah ada seekor monyet yang kerap sekali mengganggu kehidupan masyarakat dan banyak bukti yang menurut warga menyatakan bahwa monyet tersebut adalah sebuah jelmaan manusia.
Lain cerita dari rakyat Jawa Barat, dikisahkan oleh pemuda yang sedang asyik berkumpul di kampung Ciputri kelurahan Cigugur Tengah, Kota Cimahi. Kala itu tiba-tiba saja muncul seekor monyet, dan langsung menarik perhatian.
Saat hendak ditangkap monyet itu melarikan diri, dan salah seorang pemuda melempar monyet itu dengan batu. Anehnya monyet itu tak mengerang kesakitan, tetapi tetap kabur masuk ke gorong-gorong yang berada di bawah rel kereta api. Masih penasaran, mereka terus mencari dengan senter mengikuti arah monyet itu pergi. Namun betapa terkejutnya ketika melihat monyet itu berubah menjadi sosok manusia hitam, dengan mata yang besar dan gigi bertaring serta lidah menjulur.
0 komentar:
Posting Komentar