Kalian semua generasi 90-an pasti tahu game legend satu ini? Yaps game yang dirilis pada tahun 1999 oleh Natsume pada konsel Play Station 1 ini bernama Harvest Moon Back to Nature.
Seri yang memiliki judul asli Bokujou Monogatari di Jepang ini adalah game yang sangat populer Indonesia baik dikalangan laki-laki ataupun perempuan karena jalan cerita game Harvest Moon Back to Nature ini sangat menarik.
Asyiknya bermain game ini adalah kita bisa bertani/beternak; mulai dari membersihkan lahan dari ranting, kayu dan batu lalu mencangkul dan menanam sayuran kita juga bisa memlihara ayam dan mengambil telurnya, memerah susu sapi, mencukur bulu domba, mengendarai kuda dan tentu saja bersosialisasi dengan penduduk lainnya dalam festival, lomba, dan sebagainya.
Sebenarnya serie Harvest Moon bukan hanya Back to Nature saja, namun serie ini yang paling sukses dan terbaik.
Pasalnya, walaupun sekarang sudah banyak seri Harvest Moon baru di konsol yang lebih canggih dengan grafis yang semakin bagus, masih sangatlah sulit untuk menggeser posisi game Harvest Moon Back to Nature ini dari hati para penggemar.
Cerita Harvest Moon Back to Nature
Berawal dari liburan musim panas karakter utama yang bernama Jack di perkebunan kakeknya di sebuah desa bernama Mineral Town.
Awalnya dia berpikir ini akan menjadi liburan yang sangat membosankan karena tidak ada yang bisa dilakukan di perkebunan.
Saat berada disana, kakeknya tidak bisa menemani dia untuk bermain karena sibuk mengurus pertanian dan peternakan.
Akhirnya Jack bermain sendiri dengan menunggangi kuda tetapi malah jatuh lalu mengejar-ngejar ayam dan akhirnya dikejar balik oleh ayam itu.
Ketika lelah bermain Jack berbaring di padang rumput dan diapun bertemu dengan seorang gadis dan selanjutnya mereka cepat menjadi akrab.
Dia menghabiskan waktu bersama gadis itu, bermain, bernyanyi dan bersenang-senang hingga tak terasa liburan telah selesai. Dia berjanji pada gadis itu suatu hari dia akan kembali dan menikahinya.
Sepuluh tahun kemudian kakeknya meninggal dan mewariskan perkebunannya kepada dia. Saat dia datang ke perkebunan datanglah seorang wali kota dan meminta untuk mengurus perkebunan itu.
Namun, jika gagal maka perkebunan tersebut akan diubah menjadi taman hiburan.
Diapun memutuskan untuk mengelola perkebunanan tersebut agar bisa kembali menguntungkan dan tidak jadi dibuat taman hiburan.
Gameplay
Saat pertama bermain pastinya pertama-tama kita bisa memberi nama karakter utama yang bernama Jack sesuai keinginan kita.
Tidak hanya itu, kita juga bisa menamai kebun dan anjing bahkan ayam, sapi, domba dan kuda juga bisa kita beri nama jika sudah punya nanti.
Di rumah yang kecil hanya terdapat Kasur untuk tidur, TV yang hanya terdiri dari 4 saluran, meja dan peti yang berisi tanaman dan alat-alat pertanian.
Di hari pertama wali kota akan datang ke rumah kita dan menawarkan untuk memandu kita berkeliling di kota dan berkenalan dengan berbagai orang.
Di kota terdapat keluarga-keluarga kecil seperti keluarga Penjual Wine, Penjaga Perpustakaan, Penjual di Supermarket, Peternak Ayam, Peternak Sapi, Tukang Kayu, Pandai Besi dan seterusnya.
Menjalin hubungan yang baik dengan semua orang adalah salah satu langkah untuk tetap bisa tinggal di kota ini.
Tapi sebagai seorang petani kita pertama harus membeli bibit tanaman di Super market.
Setelah itu kita bisa kembali ke kebun lalu mulai membersihkannya dari rumput liar, kayu dan batu dan mulai mencangkul untuk nanti kita menanam bibit dan menyiramnya.
Tentu saja dengan modal awal 500G akan sangat sulit untuk bertahan di kota ini dan pastinya untuk mendapatkan penghasilan tambahan biasanya kita pergi ke gunung untuk mencari tanaman liar dan menjualnya.
Jika uang kita sudah cukup kita bisa membeli ayam, domba dan sapi. Kita juga bisa memperluas rumah dan kandang.
Disaat pertanian sudah maju dan kita sudah punya banyak uang biasanya target selanjutnya adalah menikah dengan gadis yang sudah kita dekati sebelumnya.
Dari ke 5 gadis yang bisa didekati tentunya kita memiliki selera yang berbeda-beda tapi biasanya yang saya nikahi adalah Elli.
Sunggu masa-masa yang indah.
0 komentar:
Posting Komentar