Sebagai manusia gak sempurna, kita semua pasti pernah melakukan kesalahan pada orang lain. Kadang, kita melakukan kesalahan kecil, kadang juga terbilang serius. Namun, tak peduli besar atau kecil, kita tentu harus meminta maaf saat sadar telah merugikan atau bahkan menyakiti orang lain.
Namun, saat meminta maaf, ada beberapa hal yang harus dihindari. Jika kita melakukan hal di bawah ini, bukannya dimaafkan, orang tersebut bisa tambah marah dan keadaan jadi makin runyam. Apa saja hal yang perlu kita hindari itu? Ini dia lima di antaranya.
1. Membela diri
Saat melakukan kesalahan, betapa mudah bagi kita untuk membuat alasan demi membela diri, misalnya kita datang terlambat saat janjian dengan seseorang. Lalu, kita dengan entengnya berkata, "Maaf telat, ya. Habis macet, sih." Seolah, keterlambatan tersebut disebabkan sepenuhnya oleh macet, padahal harusnya kita bisa datang lebih awal.
Kalau kamu ada di posisi orang yang dimintai maaf, apakah kamu akan senang menerima permintaan maaf seperti itu? Kemungkinan besar tidak. Daripada membela diri dengan sejumlah argumen, jauh lebih baik kalau kamu mengakui saja bahwa memang kesalahan ada pada dirimu. Pasti orang lain juga akan lebih mudah memaafkan.
2. Balik menyalahkan orang lain
Jika sudah jelas-jelas kamu salah, jangan sampai malah balik menyalahkan orang lain. Coba bayangkan seandainya kekasihmu ketahuan selingkuh, lalu saat kamu marah-marah, dia malah bilang, "Iya maaf, deh, habis kamu gak perhatian, sih. Ya, aku selingkuh aja." Gimana perasaanmu?
Kesalahan orang lain gak bisa kamu jadikan alasan untuk melakukan kesalahan juga. Walaupun orang lain salah, kamu bisa memilih untuk gak ikut salah. Kalau kamu ikut salah, itu sepenuhnya pilihanmu. Saat minta maaf, ya, minta maaf saja, jangan malah balik menyalahkan.
"Tapi, 'kan, dia juga salah!" begitu mungkin kilahmu. Oke, mungkin memang demikian. Namun, balik menyalahkan gak akan memperbaiki keadaan. Ujungnya, kalian malah saling menyalahkan dan berantem.
Kalau kamu memang serius mau berdamai, gak usah singgung kesalahannya, cukup minta maaf saja. Siapa tahu, dengan demikian, dia jadi tergerak untuk minta maaf juga.
3. Membandingkan kesalahan
Kamu mungkin bukan balik menyalahkan, tapi membandingkan kesalahanmu dengan kesalahannya, misalnya adikmu marah karena kamu meminjam barangnya tanpa izin. Lalu, kamu membalas, "Ah, kamu juga pernah, 'kan, pinjam barangku seenaknya."
Sekali lagi, hal itu gak akan menyelesaikan masalah, tapi justru bisa memperpanjang masalah. Adikmu mungkin akan balas meminjam lagi barangmu tanpa izin, lalu kamu membalasnya lagi. Begitu seterusnya tanpa henti.
Jauh lebih baik kalau kamu minta maaf dengan tulus, sehingga adikmu juga tersadar untuk gak lagi melakukan kesalahan yang sama.
4. Menganggap sepele kesalahan
Orang lain juga bakal sulit memaafkan kalau kamu cenderung menganggap remeh kesalahan yang kamu lakukan, misalnya saat bercanda, ada kata-katamu yang membuat temanmu tersinggung. Lalu kamu bilang, "Iya, iya, maaf, gue cuma bercanda doang kali."
Mungkin dalam pandanganmu, kesalahanmu itu gak serius. Namun, itu, 'kan, menurutmu. Menurut temanmu belum tentu seperti itu, 'kan? Ingat bahwa pandangan orang beda-beda. Apa yang kamu anggap biasa saja mungkin sensitif dalam pandangan orang lain. Cobalah menghargai sudut pandang orang lain supaya kamu juga dihargai.
5. Menuntut orang untuk memberikan maaf
Saat meminta maaf, kamu pasti berharap untuk dimaafkan. Namun, jangan mendesak, apalagi menuntut orang lain untuk memaafkanmu. Ingat, kamu meminta maaf, bukan menuntut maaf. Jangan pula menuntut orang untuk segera melupakan kekesalannya padamu. Hal itu bisa sulit, apalagi kalau kesalahanmu tergolong besar.
Maka, jangan pernah berkata, "Kok, kamu masih marah, sih? Aku, 'kan, sudah minta maaf," atau, "Jadi kamu gak mau maafin aku? Yaudah terserah!" Kata-kata seperti itu akan membuat orang merasa didesak untuk memberimu maaf. Akibatnya, dia malah makin enggan memberimu maaf.
Ingat juga bahwa mungkin orang lain sudah memberimu maaf, tapi ia masih sulit menghapus kekesalannya. Itu wajar. Jadi, jangan mendesaknya untuk segera bersikap seperti biasa. Beri dia waktu. Cepat atau lambat, pasti kekesalannya padamu akan sirna.
Itulah lima hal yang harus kamu hindari ketika meminta maaf pada orang lain. Kalau kamu menghindarinya, pasti orang lain akan tahu bahwa kamu benar-benar tulus dan segera memberimu maaf.
0 komentar:
Posting Komentar