Dunia otomotif sering menghadirkan hal baru sejalan dinamika waktu. Di sana pula tempat berkumpulnya para pelaku kendaraan bermotor baik penjual, pembeli maupun perantara. Saat ini telah banyak ditemui produsen mobil, di Indonesia khususnya para penyuplai kendaraan roda empat tersebut saling berebut hati konsumen. Bila selama ini mobil di kenal dengan harganya yang mahal, pelan namun pasti kondisi itu mulai berubah.
Ya, mengikuti perkembangan zaman kini kebutuhan alat transportasi telah mengarah ke efisiensi bahan bakar serta efektifitas kendaraan itu sendiri. Bila dulu pabrikan otomotif bebas mengembangkan teknologi tanpa memperhatikan aspek lingkungan, saat ini berlaku terbalik karena terdapat aturan yang akan membatasinya. Adalah regulasi pemerintah berjuluk “mobil murah serta ramah lingkungan” (LCGC), yang bila efektif berjalan maka akan menghadirkan pasar baru roda empat berupa mobil murah. Para produsenpun tak mau ketinggalan start. Mereka berlomba-lomba untuk merancang kendaraan semurah mungkin, diantaranya adalah Tata Nano, mobil murah di bawah 50 juta.
Namun, tak semudah yang di inginkan karena untuk bisa merealisasikannya terdapat syarat-syarat yang wajib di penuhi. Para produsen setidaknya harus memenuhi sederet aturan, diantaranya adalah mempunyai mesin 1.000 cc atau di bawahnya, konsumsi bbm pada 22 kpl, 80 % komponen yang di pakai harus dari Indonesia (lokal) serta proses perakitan harus di Indonesia pula. TATA sendiri merupakan pabrikan otomotif yang sangat populer dari India, negara asalnya. Di negeri kita brand merk ini diwakili oleh PT Tata Motors Indonesia. Untuk harga terbaru mobil Tata Nano masih simpang-siur, namun banyak pihak meyakini mobil murah ini nantinya akan di jual tidak lebih dari Rp. 50 jutaan. Akankah benar-benar terwujud? Kita tunggu saja kelanjutannya.
0 komentar:
Posting Komentar