Powered By Blogger

Sabtu, 23 Oktober 2021

5 Karakter Kekanak-kanakan Orang Dewasa yang Kurang Baik Buat Masa Depan

 


<>1. Kamu suka memerintah dengan nada tinggi dan kurang enak didengar. Dan biasanya, kamu yang nggak sadar

Coba ingat-ingat kembali, apakah kamu termasuk seorang yang bossy? Tanpa kamu sadari, kamu seakan mendikte dan memerintah mereka untuk melakukan ini dan itu. Mungkin hal-hal kecil bisa menjadi suatu boomerang yang membuatmu mulai dijauhi oleh mereka. Sifatmu yang bossy ini bisa membuat mereka jengah. Mulai ubah sifatmu ini secara perlahan.

Temanmu mengajakmu untuk pergi ke kantin.

"Nggak ah, gue lagi mager. Oiya, tolong beli minum sama tissue yaa."

"Okay." Saat temanmu akan pergi, tiba-tiba kamu memanggilnya kembali.

"Sekalian sama snack yang kita beli kemarin yaa, beli juga roti coklat juga, gue laper nih."

"Udah itu aja?" tanya temanmu.

"Bentar," kamu mulai berpikir cukup lama.

"Apa lagi?" temanmu mulai kesal menunggu.

"Oiya, pake duit lu dulu yaa."

Temanmu pergi begitu saja dengan perasaan dongkol, karena kamu melakukan itu tidak hanya satu atau dua kali saja tetapi sudah sering.

<>2. Menertawakan kekurangan temanmu, suka menyindir dan terlalu ceplas-ceplos. Dih, teman macam apa kamu?

Mungkin tanpa disengaja ada perkataan atau perlakuanmu yang menyakiti temanmu. Mungkin saja, di antara banyak guyonan yang kamu lontarkan atau lelucon yang kamu lakukan, ada beberapa temanmu yang merasa sakit hati. Hati manusia tidak ada yang tahu, bukan? Mungkin niatmu hanya untuk bercanda saja, tetapi itu malah membuat teman-temanmu kesal.

Cobalah untuk belajar menghormati perasaan orang lain dengan bersikap dan berbicara semestinya. Tidak semua bisa dijadikan sebagai bahan tertawaan, apalagi jika sudah menyangkut fisik atau SARA.

"Gue bersyukur karena badan gue kayak gini,"

"Kenapa? Bukannya kemarin lu ngeluh badan lu terlalu kurus ya?"

"Iya, makan apapun gue tetap kurus. Lah kalau lu, makan sedikit aja udah naik sekilo!"

Kamu mulai tertawa terbahak-bahak, sedangkan temanmu hanya diam saja menahan emosi.

<>3. Suka memanipulasi keadaan dan keseharianmu selalu dipenuhi kebohongan demi kebohongan

Apakah kamu pernah membohongi temanmu? Semisal kamu jalan dengan calon tunangan temanmu diam-diam, atau mungkin kamu berbohong sudah menonton film X walaupun kamu belum menontonnya.

Dibohongi itu tidak enak, apalagi jika temanmu mengetahui kebohonganmu itu bukan dari dirimu, melainkan dari orang lain atau dari dirinya sendiri. Janganlah terus berbohong karena itu sangat melelahkan, sekali berbohong maka kamu akan terus berbohong untuk menutupi kebohonganmu sebelumnya.

"Lagi di mana nih? Bukannya hari ini kita mau ngerjain tugas kelompok yaa," tanya temanmu di sambungan telepon.

"Sorry, gue lagi kena musibah nih. Saudara gue ada yang meninggal,"



Temanmu langsung menutup teleponnya dengan kesal, karena sebenarnya dia sedang melihatmu bersama teman-teman lainnya sedang tertawa-tawa di sebuah cafe.

<>4. Kamu doyan mengutang dan nunggu ditagih buat membayar. Nyebelin banget sih ini!

Soal hutang-piutang ini agak sedikit rumit. Mungkin saja temanmu menjauhi dirimu karena seringnya kamu berhutang padanya, dan alasan dia menjauhi dirimu untuk menghindar jika kamu berhutang lagi padanya.

Solusinya, segera bayar hutangmu padanya, meskipun tidak semuanya secara langsung tetapi kamu bisa membayar secara teratur setiap bulannya. Jangan sampai hanya karena hutang belum dibayar, pertemananmu hancur begitu saja.

Membantu sesama teman itu ada baiknya, namun mulai tidak baik jika kamu berhutang padanya secara berlebihan dan kamu sering lupa untuk membayarnya.

"Gimana kabarnya?"

"Baik,"

"Kok kita jarang ngumpul lagi yaa,"

"Iyaa,"

"Oiya, gue boleh minjem lagi ga?"

"Tuuuuuuut......................." Sambungan telepon diputus.

<>5. Rajin-rajinlah introspeksi diri, saling mengahargai dan jangan pernah punya sifat iri serta dengki

Mungkin ada kesalahan yang pernah kamu perbuat padanya, sehingga temanmu menjauhi dirimu. Seperti mendekati pacarnya terlalu dekat, membicarakan temanmu dengan orang lain, menyindir temanmu di media sosial dan berbagai kesalahan lainnya.

Intinya poin terakhir ini, mulailah kamu untuk melakukan intropeksi diri. Jangan salahkan mereka yang menjauhimu, tetapi tanyakan pada dirimu sendiri. Apa yang salah dengan dirimu sehingga mereka menjauhimu?

Renungkanlah semua kesalah-kesalahan yang mungkin kamu pernah lakukan dan mulailah untuk memperbaiki diri. Lalu, ucapkan permohonan maaf secara tulus pada temanmu.

0 komentar:

Posting Komentar

Related image