Powered By Blogger

Kamis, 21 Oktober 2021

Perbedaan Otak Pria Dan Wanita

 


Selama bertahun-tahun para ilmuwan berusaha kerasa mengungkap apa perbedaan pada kerja otak pria dan wanita. Hasilnya tak cukup memuaskan.

Para peneliti ternyata tak bisa benar-benar berhasil melakukannya. Baik dengan pemindaian atau memberikan pertanyaan yang sama lalu berharap mendapatkan jawaban yang berbeda. Misalnya untuk pertanyaan apa yang paling responden paling risaukan.

Jika awalnya para peneliti berharap bisa mendapat jawaban bahwa pria akan lebih merisaukan siapa yang menang pertandingan tinju dan wanita lebih merisaukan ibu mereka, jawabannya ternyata tak selalu demikian.


Otak manusia terbagi atas 42 bagian dengan bagian otak besar yang dalam penelitian digambarkan berwarna hijau dan otak kecil berwarna kuning. Ternyata dalam penelitian baik pada pria dan wanita terjadi  tumpang tindih fungsi  yang sama pada pembagian kerja otaknya.

Peneliti tak bisa menemukan satu pola yang khusus pada wanita dan pria.

“Penelitian kami mendemonstrasikan bahwa meski ada perbedaan struktur otak, namun tak bisa dibedakan menjadi dua kelompok, seperti otak pria dan otak wanita. Tidak juga bisa disebut sebagai gabungan dari ‘bagian otak pria dan wanita’,” kata  Daphne Joel dari  Tel Avis University dan para koleganya di tim penelitian seperti dikutip Today.

“Otak tidak bisa dibagi menjadi dua kelompok, otak yang khas pria dan khas wanita.”

Pernyatan Joel ini membantah keyakinan sebagian orang yang sering menyebut dan membanding-bandingkan otak wanita dan pria yang sebenarnya tak berdasar sama sekali.

Joel dan sejumlah temannya melakukan pemeriksaan dengan menggunakan citra pemindaian resonansi (MRI). Mereka memindai lebih dari 1.400 orang dari seluruh dunia dan berbagai usia, termasuk dari  Americans, Chinese, Germans dan Australians.

Mereka memang menemukan ada bagian di otak yang cenderung menunjukkan perbedaan jenis kelamin. Namun ketika mereka berusaha membandingkan fungsinya ternyata tidak ada perbedaan. Hasil penelitian ini dilaporkan di jurnal Proceeding of the National Academy of Sciences.

Sekitar 23 persen dan 53 persen dari MRI setidaknya menunjukkan salah satu bagian dengan kecenderungan ‘otak pria’ dan satu bagian lagi menjadi ‘otak wanita’. Sedikitnya 8 persen dari pemindaian otak itu ada seseorang yang otaknya cuma digolongkan sebagai otak pria dan otak wanita.

“Hanya ada sedikit individu yang secara konsisten bisa disebut seluruh otaknya adalah lelaki atau perempuan.”

Untuk meyakin akan penelitian ini lagi, para peneliti melakukan lagi studi terhadap 157 orang wanita dan 106 pria dari Midwestern University untuk diuji tentang cara berpikir mereka. Alat penguji termasu apa yang mereka pikirkan tentang judi, pekerjaan rumah tangga, golf, menonton pornografi dan kosmetik untuk menujukkan stereotipikal yang mungkin tentang perbedaan gender.

Bahkan dalam penelitian ini, peneliti masih tak bisa membuat pola yang konsisten yang mempredisksi apakah otak seseorang itu adalah milik pria atau wanita.

“Dengan kata lain, meski ketika mempertimbangkan perilaku stereotipikal gender, ada sedikit saja individu yang secara konsisten memiliki otak perempuan dan otak pria, tapi banyak individu yang memiliki otak yang bekerja layaknya perempuan dan pria sekaligus.”

0 komentar:

Posting Komentar

Related image