United States Geological Survey atau USGS mencatat bahwa struktur Bumi yang berada di wilayah inti bagian luar hingga mantel Bumi terdiri dari banyak batuan yang mencair karena suhu yang sangat panas.
Batuan cair tersebut menjadi magma dan terus bergerak naik yang akhirnya mengisi ruang magma di bawah kerak Bumi. Magma yang telah penuh dan sudah tak terbendung lagi, akan keluar sebagai lava melalui gunung berapi.
Energi yang diakibatkan oleh letusan gunung berapi sangat bervariasi tergantung seberapa banyak magma yang dikandung. Namun, pada umumnya, energi dari letusan tersebut bisa sangat masif dan bahkan memengaruhi kehidupan di sekitarnya.
Inilah beberapa letusan gunung berapi yang dianggap paling dahsyat di dunia. Kekuatannya bahkan melebih bom atom. Apa saja, ya? Yuk, dibaca!
1. Letusan Gunung Pinatubo di Filipina
Gunung Pinatubo adalah gunung berapi yang sangat terkenal di Filipina. USGS dalam lamannya mencatat bahwa gunung berapi tersebut pernah meletus dengan dahsyat pada 15 Juni 1991 lalu di sebuah desa di Filipina.
Satu tahun sebelum letusan hebat tersebut terjadi, ada sebuah gempa berkekuatan 7,8 SR yang terjadi di 100 km timur laut Gunung Pinatubo. Tahun itu tampaknya menjadi tahun yang cukup dikhawatirkan penduduk lokal. Pasalnya, sudah 500 tahun Gunung Pinatubo tidak meletus.
Pada April 1991, terdapat ribuan gempa yang terjadi tepat di bawah kawasan Pinatubo, di mana gempa ini memengaruhi naiknya magma ke permukaan setinggi 32 kilometer. Puncaknya terjadi pada bulan Juni, di mana Gunung Pinatubo meletus dan mengeluarkan puluhan ribu ton gas sulfur dioksida.
Di bulan yang sama, jutaan meter kubik magma meledak dalam sebuah letusan dahsyat semenjak letusan Pinatubo 500 tahun silam. Awan abu yang dilontarkan mencapai 35 kilometer ke udara, mengakibatkan abu juga tertiup angin hingga Samudra Hindia.
Sebanyak 20 juta ton sulfur terlontar ke udara bebas, membuat desa di sekitarnya hancur dan tak dapat ditinggali dalam jangka waktu lama. Untungnya bencana ini dapat diprediksi oleh ahli geologi dari pangkalan perang Amerika sebelumnya, sehingga dapat meminimalkan korban jiwa.
2. Letusan Gunung Vesuvius di Italia
Letusan Gunung Vesuvius yang menghancurkan kota Pompeii di Italia adalah salah satu letusan gunung berapi paling hebat sepanjang sejarah manusia. Seperti dicatat dalam laman History, Gunung Vesuvius telah meletus 50 kali dan letusan paling dahsyat terjadi pada tahun 79 Masehi.
Kota bersejarah Pompeii telah tertutup oleh lahar panas dari gunung tersebut. Kegelapan menyelimuti kota itu hingga dalam kurun waktu yang sangat lama. Dengan abu panas beracun yang bergerak dengan kecepatan 140 km per jam, akan membuat siapa saja terkubur hidup-hidup tanpa bisa selamat.
Akibat letusan tersebut, kota Pompeii terkubur dalam abu vulkanik dan sektar 16.000 orang tewas. Selama ratusan tahun, Pompeii dan kota-kota kecil di sekitarnya telah menjadi kota yang ditinggalkan dan hanya menyisakan kenangan.
3. Letusan Gunung Tambora di Indonesia
Letusan Gunung Tambora menjadi salah satu letusan gunung berapi terbesar di dunia. Britannica mencatat bahwa pada bulan April 1815 letusan gunung tersebut melontarkan abu, lava, batuan, dan gas beracun sebanyak 150 km kubik. Belum lagi belerang yang diperkirakan berjumlah 60 megaton yang dilontarkan ke angkasa.
Kejadian dahsyat ini memberi dampak global bagi dunia, yakni turunnya suhu sebesar 3 derajat celcius di seluruh permukaan Bumi. Korban jiwa akibat letusan Gunung Tambora mencapai lebih dari 90.000 jiwa.
10.000 orang meninggal secara langsung akibat letusan tersebut, dan sekitar 80.000 orang meninggal akibat kelaparan karena dampak yang diakibatkan oleh letusan. Tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik pascaletusan, hal tersebut memengaruhi jumlah pangan di dunia.
Lebih buruknya lagi, pada 1816--satu tahun setelah letusan hebat terjadi--sinar Matahari benar-benar sulit untuk menjangkau permukaan Bumi. Akibatnya, tahun tersebut adalah tahun tanpa musim panas. Cuaca dingin membuat pertanian dan peternakan mati, dampaknya, ada banyak orang di dunia yang mengalami kelaparan.
4. Letusan Gunung Krakatau di Indonesia
Letusan Gunung Krakatau terjadi pada Agustus 1883. Dalam sejarah manusia modern, letusan Gunung Krakatau dianggap sebagai letusan paling dahsyat yang pernah terjadi, seperti diulas dalam Live Science.
Diperkirakan ada lebih dari 40.000 korban jiwa akibat bencana alam tersebut. Letusan hebat tersebut juga menurunkan suhu global, sehingga suhu rata-rata di dunia menjadi lebih dingin, meskipun pada musim panas.
Letusan Gunung Krakatau juga terdengar jelas hingga Australia dan dalam radius sejauh 4.500 km. Bencana ini juga melontarkan material vulkanik ke angkasa sejauh 40 km dengan kecepatan 100 km per jam.
Letusan dahsyat ini telah diberikan peringkat 6 dalam Volcano Explosion Index, yang artinya setara dengan ledakan 200 megaton TNT. Ledakan semacam ini memiliki kekuatan ribuan kali lebih dahsyat dibandingkan dengan bom atom Hiroshima.
5. Letusan Gunung Toba di Indonesia
Oke, keempat letusan gunung berapi yang telah kita bahas, nyatanya gak ada apa-apanya kalau dibandingkan dengan letusan Gunung Toba. Namun, untungnya, letusan superdahsyat tersebut terjadi di masa purba, yakni pada 73.000 hingga 75.000 tahun yang lalu.
Saking hebatnya, letusan tersebut dapat membentuk sebuah danau besar, yang kini dinamakan Danau Toba. Bahkan, banyak ilmuwan menyatakan bahwa akibat dari letusan tersebut, peristiwa kepunahan manusia purba di benua Afrika hampir terjadi.
Dicatat dalam National Geographic, seorang ahli geologi dari University of Nevada mengatakan bahwa letusan Gunung Toba adalah letusan paling dahsyat yang pernah terjadi dalam 2 juta tahun terakhir. Letusan Gunung Toba memiliki kekuatan ribuan kali lebih kuat dibandingkan letusan Krakatau.
Jika disejajarkan dengan kekuatan bom atom Hiroshima, maka dibutuhkan 5 juta bom atom Hiroshima untuk menyamai kekuatan ledakan Gunung Toba. Banyak spesies yang punah pada saat itu. Dalam jangka waktu yang sangat lama, sinar Matahari tidak dapat menembus Bumi akibat tebalnya abu vulkanik.
Hal tersebut membuat Bumi diselimuti kegelapan, meskipun pada siang hari. Hampir seluruh tanaman mati dan bahkan kemampuan adaptasi spesies manusia purba sudah mencapai batas maksimalnya. Para ahli sepakat bahwa jumlah manusia purba pada saat itu telah berkurang hingga 90 persen.
Itulah lima letusan gunung berapi terdahsyat yang pernah terjadi di dunia. Ternyata, kekuatan letusan-letusan tersebut sangat masif dan bahkan dapat membuat kehidupan punah seketika.
0 komentar:
Posting Komentar