Mungkin banyak dari kalian yang masih asing dengan nama negara yang satu ini. Bhutan adalah sebuah negara kecil di Asia Selatan yang letaknya berbatasan dengan negara India dan Tibet.
Negara dengan sistem pemerintahan berupa kerajaan ini ternyata memiliki beberapa fakta-fakta menarik yang sayang untuk dilewatkan. Daripada penasaran, langsung saja cek di bawah ini.
1. Asal-usul dan nama panggilan dari negara Bhutan
Nama Bhutan yang sekarang dikenal ini dikatakan mungkin berasal dari bahasa Sanskrit, Bhotanta, yang berarti “ujung dari Tibet”. Namun ada juga yang mengatakan bahwa nama Bhutan berasal dari kata Bhu-attan, yang artinya “dataran tinggi".
Tapi sebelum dikenal dengan nama Bhutan seperti sekarang ini, awalnya negara ini dikenal dengan banyak nama, yaitu Lho Jong yang berarti "Lembah Selatan", Lho Jong Men Jhong yang berarti " Lembah Selatan Pengobatan Herbal", dan Lho Mon Kha Shi yang memiliki arti "Negara Mongolia Selatan dari Empat Penjuru".
Namun orang Bhutan menyebut tanah kelahirannya dengan nama “Druk Yul”, yang artinya “Daratan Naga Halilintar”. Mereka menamainya seperti itu karena kuatnya petir yang sangat ekstrim yang selalu menyambar dari Himalaya.
2. Negara terakhir di dunia yang mengizinkan TV dan internet masuk
Bhutan merupakan negara yang sangat sulit untuk diakses. Hingga pada tahun 1974 barulah pemerintah Bhutan mulai mengizinkan untuk para turis asing masuk ke dalam negeri mereka. Bahkan sampai tahun 1960-an, Bhutan tidak mempunyai jalan raya, mobil, telepon, pos, dan listrik.
Dan pada tahun 1999 - 2000-an barulah pemerintah mengizinkan untuk adanya alat-alat elektronik seperti TV dan jaringan internet masuk ke negara mereka, dan hal ini bertepatan dengan hari ulang tahun anak dari raja Bhutan saat itu yakni Jigme Khesar Namgyel Wangchuck yang ke 25. Hadiah ulang tahun dari raja Bhutan untuk anaknya adalah dibukanya akses untuk internet masuk ke negara mereka.
Akan tetapi itupun masih dengan peraturan-peraturan yang ketat dan akses yang terbatas karena hanya beberapa orang saja yang dapat menggunakannya.
3. Satu-satunya negara di dunia yang tidak memiliki lampu lalu lintas
Ibu kota dari Bhutan adalah kota Thimpu. Kota Thimpu merupakan satu-satunya ibu kota di dunia yang tidak mempunyai lampu lalu lintas. Hal ini terjadi karena setiap kali lampu lalu lintas dipasang di jalan-jalan utama kota Thimpu, banyak orang yang keberatan dan selalu mengadu kepada pemerintah untuk dicabut lampu-lampu lalu lintas tersebut.
Tapi walaupun begitu, bukan berarti tidak ada yang mengatur di jalan-jalan ibu kota, karena nantinya ada seorang polisi yang menggunakan sarung tangan putih yang akan mengatur lalu lintas di jalan-jalan utama ibu kota. Dan terbukti, warga kota dapat sangat tertib dan terkendali dengan adanya polisi bersarung tangan putih tersebut.
Hal ini tidak hanya terjadi di ibu kota saja, tapi di seluruh negara Bhutan. Makanya Bhutan disebut-sebut merupakan satu-satunya negara di dunia yang tidak memiliki lampu lalu lintas.
4. Negara yang sangat mengagungkan alat kelamin pria
Kamu yang baru pertama kali ke Bhutan pasti akan terkejut dengan hal ini, dimana hampir disetiap rumah pasti ada benda-benda ukiran dari kayu maupun mural yang bergambarkan alat kelamin pria, dan hal ini dipercaya dapat mengusir roh jahat dan mendatangkan keberuntungan.
Tapi kamu jangan berpikiran jorok dulu. Hal ini tentunya memiliki sejarah mengapa sorang Bhutan melakukannya. Sejarah simbol ini berasal dari seseorang yang bernama Drukpa Kunley atau biasa dikenal juga dengan Divine Madman.
Menurut sejarah, Drukpa Kunley adalah seorang penyebar agama yang berasal dari Biara Ralung di Tibet dan dia terkenal dengan ajarannya yang terdengar aneh dan kontroversial pada zamannya. Salah satu isi ajarannya adalah bahwa alat kelamin pria yang sedang ereksi dapat mengusir roh jahat yang datang ke rumah, dia bahkan mengatakan bahwa dia bisa mengusir roh jahat dengan alat kelaminnya.
Salah satu kisah yang melegenda adalah kisah tentang bagaimana Kunley sanggup mengubah roh jahat menjadi penjaga hanya dengan memukulkan ujung penisnya yang sedang ereksi ke kepala roh jahat tersebut.
Ajaran ini lalu diterima masyarakat Bhutan dan mereka kemudian menggambar mural bergambarkan alat kelamin pria di rumah mereka sebagai cara untuk menolak roh jahat dan mendatangkan kebaikan. Mereka menggambarnya pada dinding-dinding rumah dan beberapa tempat umum. Dan bukan hanya itu saja, mereka juga menjual barang-barang atau ukiran-ukiran dari kayu dengan bentuk alat kelamin pria ini. Unik, ya.
5. Negara yang sangat menyukai makanan bercita rasa pedas
Orang-orang atau penduduk Bhutan sangat menyukai makanan dengan cita rasa pedas. Sampai-sampai cabai sudah bukan dijadikan sebagai bumbu masakan, tetapi sudah dianggap seperti sayuran, dan pasti selalu ada cabai di setiap masakannya.
Hal ini dikarenakan letak dari negara Bhutan yang berada di ketinggian dan merupakan daerah yang mempunyai suhu yang sangat dingin. Maka dari itu orang-orang Bhutan suka menyantap makanan bercita rasa pedas untuk menghangatkan badan dan membuat berkeringat yang akan membantu mereka dalam menghadapi cuaca dingin.
Selain menyukai makanan pedas, keju juga menjadi makanan favorit bagi masyarakat Bhutan. Bahkan ada makanan khas dari Bhutan yang merupakan gabungan dari keju dan rasa pedas yang bernama ema datshi.
Makanan ini merupakan makanan khas yang paling populer di seluruh Bhutan, bahkan bisa disebut sebagai makanan tradisional dari negara ini. Tetapi bukan hanya ema datshi saja yang terkenal, makanan bercita rasa pedas dan unik lainnya yang populer adalah momos, phaksha paa, jasha maru, dan goep. Wah, ternyata mirip dengan Indonesia juga ya yang sangat menyukai makanan bercita rasa pedas.
Nah, itulah tadi 5 fakta unik tentang negara kecil di pegunungan Himalaya, yakni Bhutan. Setelah mengetahui fakta-fakta di atas, kamu jadi pengin berkunjung ke Bhutan atau tidak? Apapun pilihanmu, tunggu sampai pandemi ini berakhir dulu ya.
0 komentar:
Posting Komentar