Powered By Blogger

Kamis, 29 Oktober 2020

6 Fakta Dinasti Yuan, Dinasti Asing Pertama di Tanah Tiongkok

Dinasti Yuan dimulai saat pengembara Mongol, yaitu Genghis Khan, menguasai sebagian dan akhirnya seluruh Tiongkok dari awal abad ke-13 hingga 1368. Kekuasaan Mongol bahkan telah membentang ke sebagian besar Asia dan Eropa timur.

Pada masa Genghis Khan, dibuat perbedaan antara gelar Khan dan khākān, yang merupakan gelar yang diasumsikan sebagai Genghis Khan atau penguasa tertinggi bangsa Mongol. Gelar Khan kemudian diadopsi oleh banyak keluarga muslim, utamanya dari Asia Selatan, seperti Pakistan.

Dinasti Yuan sendiri dimulai pada masa kepemimpinan Kubilai Khan, yang merupakan cucu Genghis Khan. Lantas, seperti awal mula apa apa saja sumbangsih Dinasti Yuan? Baca penjelasan berikut ini.

1. Kekaisaran Yuan didirikan oleh seorang pengembara bernama Genghis Khan


Dilansir laman Britannica, kemunculan dinasti Mongol bermula pada 1206, saat Genghis Khan menyatukan semua orang Mongol di utara Tiongkok di bawah kepemimpinannya. Genghis Khan kemudian mulai melanggar batas Dinasti Jin di Tiongkok utara pada 1211 dan akhirnya merebut Ibu Kota Jin Yanjing yang sekarang bernama Beijing pada 1215.

Selama 6 dekade berikutnya, bangsa Mongol terus memperluas kendali mereka atas daerah utara dan kemudian ke Tiongkok selatan. Penaklukan oleh bangsa Mongol selesai dengan kekalahan Dinasti Song Nan pada 1279. Konsolidasi terakhir dilakukan di bawah cucu Genghis Khan, yaitu Kublai Khan yang memerintah 1260–1294.

2. Tradisi klan Khan

Dikutip dari laman Thought Co, sebanyak sepuluh keturunan Khan di Mongol memerintah Tiongkok pada periode Yuan dan mereka menciptakan budaya unik yang merupakan campuran dari adat istiadat dan tata negara Mongolia dan Tiongkok. Tidak seperti dinasti asing lainnya di Tiongkok, Dinasti Yuan tidak terlalu melakukan sinicization selama pemerintahan.

Istana Mongol melanjutkan banyak dari tradisinya sendiri: kaisar dan ibu kota berpindah-pindah, berburu menjadi hobi utama bagi semua bangsawan, dan perempuan di Istana Yuan memiliki lebih banyak otoritas dalam keluarga dan dalam masalah negara.

Mulanya, Kubilai Khan membagikan bidang tanah yang luas di Tiongkok utara kepada para jenderal dan pejabat pengadilannya. Namun, banyak di antaranya berusaha mengusir para petani yang tinggal di sana dan mengubahnya menjadi padang rumput. Akan tetapi, Kubilai Khan segera menyadari bahwa tanah itu jauh lebih berharga jika tanah tersebut digarap oleh para petani dan kemudian mereka membayar pajak. Jadi, Kubilai Khan mengembalikan ladang kepada para pemiliknya dari Tiongkok.

3. Ekonomi

Kekaisaran Yuan mengandalkan pengumpulan pajak untuk mendanai proyek di sekitar Tiongkok. Misalnya, pada tahun 1256, Kubilai Khan membangun ibu kota baru di Shangdu dan 8 tahun kemudian ia membangun ibu kota baru kedua di Dadu, yang sekarang disebut Beijing.

Shangdu menjadi ibu kota musim panas bangsa Mongol, sementara Dadu menjadi ibu kota utama. Pedagang dan pengelana Venesia Marco Polo tinggal di Shangdu dan cerita ini mengilhami legenda barat tentang kota "Xanadu" yang menakjubkan.

4. Masa pemerintahan Kubilai Khan adalah yang pertama menggunakan uang kertas sebagai mata uang utamanya


Dilansir laman China Highlights, pada 1273, Kubilai Khan mengeluarkan uang kertas dengan mendapatkan dukungan pemerintah. Ini adalah inovasi besar dalam perbankan dan sistem moneter. Sebenarnya, uang kertas awalnya adalah ide dan pernah digunakan oleh dinasti Song. Akan tetapi, kekaisaran Yuan adalah yang pertama di dunia yang menggunakan mata uang kertas sebagai media pembayaran utama.

Bahkan, orang Eropa tercengang ketika Marco Polo memberikan penjelasan seputar uang kertas. Dari sana, mata uang kertas kemudian membantu meningkatkan perdagangan di seluruh dunia dan meningkatkan kemakmuran.

5. Pada masa pemerintahan Temur Khan, dinasti Yuan pernah berkuasa sampai ke Eropa

Bukan hanya menguasai Tiongkok, tetapi pemerintahan putra Kubilai Khan, yaitu Kaisar Temur Khan, juga diterima pada 1309 oleh tiga kerajaan Mongol barat yang menguasai wilayah sampai Hongaria.

Tanah yang dikuasai dinasti Yuan membentang dari utara Mongolia hingga beberapa bagian Vietnam dan dari Samudra Pasifik hingga Asia Tengah. Ini adalah kerajaan dinasti terbesar yang pernah ada di wilayah tersebut dan mungkin juga menjadi yang paling kuat.

6. Jatuhnya kekuasaan Mongol di Tiongkok

Di bawah pemerintahan dinasti Yuan, Terusan Besar Tiongkok (The Grand Canal) diperpanjang untuk menghubungkan Beijing secara langsung dengan Hangzhou, yang memotong 700 kilometer dari panjang perjalanan. Namun, ketika pemerintahan Mongol di Tiongkok mengalami kegagalan, keadaan menjadi sangat kacau.

Dikutip dari laman Thought Co, selama masa kekuasaannya yang kurang dari 100 tahun, dinasti Yuan terhuyung-huyung dan jatuh dari kekuasaan. Pada masa itu, terjadi kekeringan yang parah, banjir, dan kelaparan yang meluas. Orang Tiongkok mulai percaya bahwa penguasa asing di daerahnya sudah tidak dapat diandalkan karena cuaca yang tidak dapat diprediksi dan membawa gelombang kesengsaraan bagi penduduk.

Bahkan, terjadi pemberontakan Serban Merah 1351 hingga 1368 yang menyebar ke seluruh pedesaan. Ditambah, penyebaran wabah pes makin melemahkan kekuasaan Mongol, yang akhirnya mengakhiri kekuasaan Mongol pada 1368. Sebagai gantinya, pemimpin pemberontakan etnis Han Tiongkok, Zhu Yuanzhang, mendirikan sebuah dinasti baru yang disebut Ming.

Demikianlah beberapa fakta seputar awal mula, pengaruh, dan berakhirnya Dinasti Yuan. Semoga informasi ini menambah pengetahuanmu dalam bidang sejarah.

0 komentar:

Posting Komentar

Related image