Halo anime lovers, pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai fakta-fakta unik dari industri anime nih. Ternyata, sangat banyak fakta unik yang terjadi dalam proses pembuatan kartun khas Jepang kesayangan kita ini.
Penasaran, apa aja fakta-fakta unik pembuatan anime ini? Daripada nunggu lama lagi, yuk simak lima daftar di bawah ini!
1. Uang penjualan merchandise belum tentu masuk ke kantong kreator anime
Komikus Gintama pernah mengatakan tidak peduli seberapa banyak orang yang menonton film adaptasi komiknya maupun seberapa tinggi pendapatnya. Tidak sepeserpun uang tersebut masuk ke kantong komikus, para komikus hanya dibayar sekali di muka.
Yang seperti kacang dibandingkan keuntungan box office yang mayoritas masuk ke kantong perusahaan seperti Shueisha dan Sunrise selaku penerbit dan pemegang lisensi. Satu-satunya cara untuk mendukung para kreator, baik itu komikus ataupun pengarang novel adalah dengan membeli buku terbitannya sehingga mereka tetap dapat menikmati keuntungan.
2. Animator anime berada di bawah garis kemiskinan
Seorang animator di sebuah studio animasi pembuatan anime dapat bekerja hingga 84 jam dalam seminggung dan hanya mampu membawa pulang gaji sebesar 92.500 hingga 235.000 yen tiap bulannya tergantung dari pengalaman sang animator.
Saking apesnya, ada juga animator yang harus membayar kepada studio anmasi hanya agar dirinya bisa bekerja di studio tersebut. Karena hal inilah, tidak sedikit para animator anime yang berada di garis kemiskinan dan tidak mampu hidup secara layak. Dengan tingkat kesulitan inilah, semakin sedikit orang – orang yang mau bekerja sebagai seorang animator di Jepang.
3. Gaji di bawah UMR
Pekerjaan animator anime di Jepang bisa dibilang jauh dari kata layak, seperti yang pernah dikatakan oleh salah seoran animator asal Amerika yang mencoba bekerja di Jepang sebagai seorang animator di salah satu studio di Jepang.
Di studio kecil tempat awalnya bekerja, satu gambar dihargai $1 dan sekitar $5 sampai $25 sehari. Ketika dia pindah ke kantor yang lebih besar dan salah satu yang paling top, dia tidak dihargai lebih mahal, satu gambar hanya berharga $2-$4 dan rata-rata $40 sehari.
Dengan penghasilan sebulan kira-kira $1000 atau hanya 120.000 yen tentu saja penghasilan itu sangatlah rendah. Sedangkan, biaya yang harus dikeluarkan untuk hidup di Tokyo idealnya adalah 1,500,000 yen per tahun tentu saja sang penggambar tak bisa hidup layak.
4. Semakin banyak animasi diproduksi bisa jadi bencana bagi industri
Demand alias permintaan pembuatan anime tiap waktunya terus meninggkat, namun jumlah pekerjanya semakin menipis. Oleh karenanya hampir mustahil untuk sebuah studio anime untuk membuat anime serial sepanjang 26 episode dengan kualitas yang tinggi.
Apalagi dengan masuknya berbagai investor asing didalamnya yang semakin menggenjot pertumbuhan anime. Namun pertumbuhan permintaan produksi anime ini tidak sebanding dengan jumlah animator yang ada. Sedikit sekali orang jepang yang ingin menjadi seorang animator karena hal tersebut. Karena mereka sudah paham betul tingkat kesejahteraan pegawai seorang animator di jepang amat lah rendah.
5. Jam kerja relatif tidak wajar
0 komentar:
Posting Komentar