Sejarah Singkat Berdirinya ASEAN
ASEAN atau Association of Southeast Asian Nations, merupakan organisasi perhimpunan bangsa-bangsa Asia Tenggara.
ASEAN dibentuk pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand, melalui Deklarasi Bangkok.
Saat itu ada lima negara yang menjadi pendiri ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.
Tujuan didirikannya ASEAN adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, serta pengembangan budaya negara Asia Tenggara.
Negara pendiri ASEAN juga ingin menciptakan kawasan Asia Tenggara yang damai, aman, stabil, dan sejahtera.
5 Tokoh Pendiri ASEAN dan Negara Asalnya
Thanat Khoman - Thailand
Thanat Khoman merupakan Menteri Luar Negeri Thailand tahun 1959 - 1971.
Saat dunia memasuki Perang Dingin setelah Perang Dunia II, ada banyak organisasi yang didirikan untuk memperkuat hubungan antar negara tetangga di Asia Tenggara.
Tapi, tidak banyak organisasi yang bertahan lama dan anggotanya pun sedikit.
Karenanya, Thanat Khoman berinisiatif mengajak negara-negara tetangga Thailand untuk membuat asosiasi.
Thanat Khoman meninggal dunia pada usia 101 tahun pada 3 Maret 2016.
Narciso Ramos - Filipina
Tokoh pendiri ASEAN dari Filipina adalah Narciso Ramos.
Beliau adalah Sekretaris Luar Negeri Filipina tahun 1965 - 1968.
Beliau mengawali karir sebagai wartawan dan menjadi duta besar Filipina untuk Argentina pada 1946.
Narciso Ramos tutup usia pada 3 Februari 1986 dalam usia 85 tahun.
Sinnathamby Rajaratnam - Singapura
Sinnathamby Rajaratnam adalah Menteri Luar Negeri Singapura pertama yang mulai bertugas tahun 1965.
Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Menteri Kebudayaan.
Salah satu jasa beliau bagi Singapura adalah menuliskan Ikrar Kebangsaan Singapura setahun setelah Singapura merdeka.
Sinnathamby Rajaratman wafat pada usia 90 tahun tanggal 22 Februari 2006.
Tun Abdul Razak - Malaysia
Pada saat ASEAN berdiri, Tun Abdul Razak menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Malaysia.
Beliau juga bertanggung jawab sebagai Menteri Pembangunan Luar Kota dan Menteri Pertahanan.
Pada 1970, beliau juga menjabat menjadi Perdana Menteri Malaysia dan dikenal sebagai Bapak Pembangunan Malaysia.
Beliau meninggal dunia pada 53 tahun, tanggal 14 Januari 1976.
Baca Juga: Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Ekonomi
Adam Malik - Indonesia
Adam Malik merupakan Menteri Luar Negeri Indonesia tahun 1966 - 1978.
Awalnya beliau adalah wartawan dan salah satu pendiri Kantor Berita ANTARA.
Sebelum menjadi Menteri Luar Negeri, pada 1959 Adam Malik bertugas sebagai duta besar Indonesia untuk Uni Soviet dan Polandia.
Adam Malik wafat pada 5 September 1984 dalam usia 67 tahun.
0 komentar:
Posting Komentar