Psikolog klinis Lisa Orban mengatakan bahwa sejatinya, kita semua memang tak bisa menghindar dari dorongan 'pamer' ini. "Ada banyak alasan mengapa banyak dari kita yang memilih mengunggah foto hadiah atau barang yang kita beli. Media sosial merupakan medium yang diciptakan untuk membantu orang terhubung satu sama lain, dan banyak orang menggunakannya untuk berbagi, yang juga jadi alasan menggapa mereka mengunggah semua barang baru yang dimiliki, mulai dari tas hingga mobil baru," tutur Lisa, seperti dilansir oleh Metro.
Tentu saja, penting untuk mempertimbangkan dampak apa yang diberikan postingan foto tersebut terhadap gambaran diri dan reputasi. Contohnya, postingan berlebihan bisa dianggap sebagai 'si banyak omong' di Facebook. Pada akhirnya, kita manusia merupakan makhluk yang senang berinteraksi. Bergerombol dan berbagi merupakan bagian dari DNA kita, inilah yang membuat media sosial dan berbagi foto sangat populer," sambung Lisa lagi.
Namun menurut Lisa, pamer bukanlah satu-satunya alasan. Banyak orang mengunggah postingan tersebut karena ingin menegaskan status diri kepada orang lain.
Saat mengunggah hadiah dari orang lain, secara tak sadar kamu ingin menunjukkan bahwa kamu merupakan pribadi yang disukai, dan ingin mengajak orang lain untuk turut menyukai dirimu. Kamu juga ingin terlihat sama dan menjadi bagian dari kelas sosial tertentu.
0 komentar:
Posting Komentar