Sejarah Indonesia jangan hanya dibaca dengan sekedar tulisan, jadikan sejarah bagaimana negeri ini berdiri menjadi sebuah kata yang membuat semua ingin menelaah kembali, dan bagaimana menghargai serta mencintai negeri ini. Berikut ini beberapa fakta tentang sejarah Indonesia yang mungkin bisa membuat kamu kembali mengingat perjuangan para pahlawan yang telah berjasa memberikan kemerdekaan Indonesia.
Hanya senjata tombak atau bambu runcing yang digunakan untuk berperang melawan musuh
Bayangkan saja hanya tombak yang digunakan para pahlawan untuk melawan penjajah, sedangkan saat itu musuh sudah menggunakan senjata lengkap, namun hal ini tidak mengendorkan semangat dan membuat mereka takut, bahkan keberanian para pahlawan semakin bertambah tentunya dengan keyakinan dan pertolongan dari yang Maha Kuasa.
Naskah teks proklamasi yang ditulis oleh Bung Karno ternya tidak disimpan oleh pemerintah
Naskah teks proklamasi yang dibacakan pada tanggal 17 Agustus 1945 dan sekaligus menjadi saksi kemerdekaan Indonesia ternyata sempat hilang dan tidak disimpan oleh pemerintah.
Naskah tersebut ditemukan oleh seorang wartawan yang bernama BM Diah di keranjang sampah. Setelah naskah tersebut di salin, BM Diah menyerahkan draft tersebut kepada Presiden Suharto pada tahun 1992 setelah menyimpannya selama 46 tahun.
Dokumentasi peristiwa sakral Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 bisa kita saksikan sampai saat ini ternyata atas berkah kebohongan
Saat setelah pembacaan teks proklamasi seorang fotografer Frans Mendoer merekam detik-detik sakral tersebut , Mendoer menyimpannya di bawah poho di halaman kantor harian Asia Raja. Lalu tentara Jepang ingin mengambil atau merampas negatif foto tersebut dan Mendoer berbohong kepada tentara jepang bahwa dia tidak punya negatif itu dan sudah diserahkan kepada Barisan Pelopor (sebuah gerakan perjuangan).
Mendengar hal itu Jepang pun marah besar. Dan setelah Jepang pergi negatif itu diafdruk dan dipublikasikan secara luas. Bagaimana jika Mendoer saat itu tidak berbohong kepada tentara Jepang? Tentunya saat ini tidak bisa menyaksikan peristiwa sakral itu.
Seorang menteri kabinet RI juga menjadi korban saat melawan Belanda
Banyak rakyat yang menjadi korban kekejaman Belanda saat itu, bahkan seorang Menteri Pembangunan dan Pemuda dalam Kabinet Hatta yang bernama Soepeno tewas dalam tangan Belanda saat itu. Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 24 Februari 1949 di tempat Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Saat proklamasi kemerdakaan ternyata Bung Karno tidak puasa
Mungkin kita semua tahu pada saat itu tanggal 17 Agustus 1945 adalah saat bulan Ramadhan. Pada saat itu Bung Karno tidak berpuasa dikarenakan terkena gejala malaria tertian. Saat dibangunkan, Bung Karno merasa badannya meriang. Setelah disuntik dan minum obat beliau tidur kembali dan bangun pada pukul 09.00 untuk mempersiapkan diri memprokamasikan kemerdekaan RI pada pukul 10.00. Betapa bersemangatnya Bung Karno pada saat itu, walaupun sedang sakit tetapi tidak menyurutkan semangatnya.
Gelar Proklamator kepada Bung Karno dan Bung Hatta setelah 41 tahun
Presiden Sukarno dan Wakil Presiden Moh Hatta adalah proklamator bagi bangsa Indonesia menjuju kemerdekaan. Gelar proklamator itu diberikan secara lisan oleh rakyat kepada beliau selama 41 tahun. Baru setelah tahun 1986 Pemerintah memberikan gelar Pahlawan Proklamator kepada beliau berdua. Dan pada tanggal 7 November 2012 gelar kedua sebagai Pahlawan Nasional diberikan kepada beliu berdua di Istana Negara oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung diserahkan kepada keluarga beliau.
Itu tadi beberapa fakta tentang sejarah Indonesia yang mungkin belum banyak orang yang mengetahuinya. Semoga semua bisa menjaga negara ini dan mencintai negeri ini dengan setulus hati, serta tidak melupakan perjuangan para Pahlawan Indonesia yang telah mendahului. Dihari Kemerdekaan Indonesia yang ke 72 ini marilah isi kemerdekaan ini dengan kegiatan positif dan selalu mendoakan para pahlawan agar mendapatkan tempat terbaik disisinya.
0 komentar:
Posting Komentar