Powered By Blogger

Kamis, 12 Agustus 2021

Berikut adalah strategy beli rumah sebelum berusia 30 tahun

  


Memiliki rumah di usia muda atau sebelum menikah bisa jadi impian bagi sebagian kaum milenial. Namun, tingginya harga properti, apalagi di ibu kota Jakarta, membuat impian itu seolah sulit untuk terwujud.

Selain itu, fakta bahwa harga rumah cenderung naik setiap tahunnya, semakin membuat sulit untuk memiliki rumah di usia muda.

Tapi ternyata, menurut perencana keuangan Kennedy Handersen, dengan strategi yang tepat, impian untuk memiliki rumah di usia muda bahkan sebelum usia 25 tahun, bisa saja tercapai.
Dalam acara Investime CNBC Indonesia, Kennedy memaparkan bahwa hal pertama yang perlu diperhatikan adalah harga rumah yang ingin dibeli.

"Nomer satu, tentukan rumah yang mau dibeli kisaran harganya berapa. Jadi jangan punya uangnya dulu baru ke pameran rumah." jelasnya.

Kennedy menambahkan, dengan mengetahui harga rumah yang diinginkan, kita akan tahu berapa banyak dana yang harus disisihkan sehingga lebih mudah untuk mengumpulkan uang muka (down payment/DP) untuk rumah tersebut.

Kennedy mencontohkan, apabila seorang fresh graduated atau first jobber yang berusia 22-an tahun memiliki gaji bulanan sebesar Rp 5 juta rupiah dan ia menargetkan untuk memiliki properti dengan harga Rp 700 jutaan, maka ia perlu menyisihkan setidaknya setengah atau 50% dari gajinya agar bisa memiliki rumah di usia sebelum 25 tahun.

"Di ekonomi sekarang, banyak developer beri DP 5%-an. Jadi kalau misal DP-nya 10% dan harga rumahnya Rp 700 juta. Berarti 10%-nya adalah 70 juta. Kalau 70 juta, ngumpulinnya 70 bagi 5 juta (gaji per bulan), maka bisa kumpulkan DP dalam 14 bulan." katanya.

"Tapi kan itu belum dipotong pengeluaran, biaya hidup lainnya. Kalau idealnya, kalau targetnya 25 tahun berarti punya 3 tahun untuk ngumpulin DP. Sehingga kalau dibagikan, ini ketemu angka Rp 2,5 juta per bulan untuk mengumpulkan DP. Berarti [bisa dikumpulkan] 28 bulan. Artinya terkejar." jelasnya.

Lebih lanjut, Kennedy menyarankan agar milenial yang ingin membeli rumah sebelum usia 25 tahun untuk mencari sumber pendapatan lain agar bisa semakin cepat mendapatkan uang untuk memiliki rumah.

Ia juga menyarankan agar sebaiknya uang tabungan untuk membeli rumah diinvestasikan demi meningkatkan nilainya. Namun, ia menyarankan agar milenial mempelajari dulu jenis investasinya guna meminimalisir kerugian.

"Nomer satu sebenarnya lewat investasi saham bisa. Tapi pelajari dulu ilmunya. Melalui saham, mereka bisa meningkatkan kapitalisasi mereka. Jadi sambil belajar, sambil nilai uangnya dinaikkan." paparnya

0 komentar:

Posting Komentar

Related image