Rumah Gurita, adalah sebutan untuk sebuah rumah dengan arsitektur yang unik dan cukup aneh, yang terletak di kecamatan Sukajadi, Bandung. Sesuai dengan sebutannya, di bagian atas rumah ini terdapat sebuah dekorasi unik berupa gurita raksasa yang dipercaya warga sebagai simbol pusat pemujaan sesat atau gereja setan.
Cat tembok yang sudah mulai banyak terkelupas dan juga beberapa bagian rumah yang sudah ditumbuhi lumut, menambahkan kesan menyeramkan bagi siapa saja yang melewati rumah tersebut. Ditambah lagi dengan kisah-kisah seram yang mulai muncul ke permukaan setelah rumah ini banyak di ekspos oleh orang-orang ke media sosial.
Misteri Rumah Gurita Bandung
Selain gurita raksasa yang menarik perhatian kalangan masyarakat, ternyata di rumah ini juga tertera nomor 666 dengan pola yang berbeda. Kalian pasti tahu kan, apa arti dari tiga angka enam tersebut? Ya. menurut kepercayaan umum, angka 666 merupakan simbol dari satanisme.
Menurut cerita yang beredar, untuk bisa begabung dengan sekte sesat tersebut, kamu harus mengikuti ritual tertentu, seperti menusuk jarimu dengan jarum yang darahnya akan digunakan sebagai persembahan kepada yang dipuja, sampai berhubungan seks di depan para jemaat lainnya.
Beberapa orang juga ada yang mengatakan, bahwa dulunya rumah tersebut tidak memiliki pintu sehingga banyak orang yang bingung bagaimana pemiliknya bisa masuk ke dalam. Mereka mempercayai pintu masuknya ada di dalam salah satu rumah warga yang ada di sekelilingnya.
Kemudian, setelah banyak laporan yang masuk ke pihak berwajib mengenai dugaan aktifitas pemujaan sekte sesat, maka dilakukanlah pemeriksaan ke dalam dengan pemnbobolan tembok depan bagunan, namun ternyata hasilnya nihil.
Karena belum ada bukti yang menunjukan bahwa di sana benar-benar dijadikan tempat pemujaan setan, maka beberapa masyarakat meyakini bahwa rumah tersebut hanyalah rumah biasa, dan tidak ada hubungannya dengan gereja setan atau rumor lainnya.
Lalu apa makna dari gurita raksasa diatap rumah tersebut?
Menurut berbagai informasi yang beredar, pemilik rumah tersebut bernama Frans Halimawan. Karena kesibukannya, ia jadi jarang menempati rumah tersebut dan lebih banyak menghabiskan waktunya di Jakarta. Rumah tersebut hanya digunakan ketika hari libur atau ketika sedang ada acara keluarga.
Dikatakan rumah itu berdiri sekitar tahun 1980-an, dan berkat arsitektur pondasi yang kuat, rumah gurita bisa bertahan hingga saat ini. Lalu menurut Frans, fungsi gurita raksasa di atap rumahnya adalah sebagai tandon air. Desain gurita tersebut tercipta karena kecintaan Frans terhadap dunia seni dan dibuat oleh seorang mahasiswa ITB.
Jadi bagaimana kisah sebenarnya mengenai Rumah Gurita? Tidak ada yang tahu, semua kembali kepada kalian, apakah akan mempercayai rumor-rumor yang beredar atau mempercayai cerita dari sang pemilik Rumah Gurita, Frans Halimawan.
Rumah Gurita juga pernah diangkat ke layar lebar pada tahun 2014, dengan judul yang sama, dan disutradarai oleh Jose Purnomo. Film Rumah Gurita juga dibintangi oleh aktris cantik Sandy Aulia, yang berkisah mengenai seorang anak dengan indra ke-enam yang mengungkap sejarah rumah tersebut yang dulunya digunakan sebagai tempat pemujaan setan.
0 komentar:
Posting Komentar