Kemunculan komet Neowise di langit Bumi jadi salah satu fenomena yang ditunggu banyak orang, terutama mereka yang menyukai astronomi. Apalagi fenomena ini cukup jarang terjadi, sehingga kehadirannya semakin dinantikan.
Bicara tentang komet, banyak orang seringkali salah paham dan menyamakan komet dengan asteroid. Meski dilangit keduanya terlihat serupa, tapi komet dan asteroid adalah objek yang sama sekali berbeda.
Apa perbedaannya? Dilansir dari universetoday.com, berikut ini lima perbedaan komet dan asteroid yang jarang diketahui!
1. Asteroid adalah batu luar angkasa, sedangkan komet adalah salju luar angkasa
Asteroid adalah batu luar angkasa berukuran satu hingga ratusan kilometer yang berasal dari sisa-sisa pembentukan planet di Tata Surya. Beberapa puing ini tidak jarang bersatu dan akhirnya menjadi satelit tetap sebuah planet.
Sama seperti asteroid, komet juga sebenarnya merupakan sisa pembentukan Tata Surya pada 4,6 miliar tahun yang lalu. Bedanya, komet terdiri dari gas, es, dan batuan.
2. Komet memiliki ekor, asteroid tidak
Nama komet berasal dari bahasa Yunani yakni cometes ('κομήτης') yang berarti rambut panjang. Tentu saja, benda langit ini tidak benar-benar memiliki rambut panjang, melainkan ekor yang sangat panjang sehingga terlihat seperti rambut. Buat kamu yang belum tahu, ekor komet berasal dari tubuhnya sendiri. Komet terdiri dari es, gas, dan batu.
Ketika komet mendekati matahari, es menguap dan membentuk ekor yang sangat panjang. Gara-gara ekornya, komet juga sering disebut sebagai bintang berekor. Sedangkan asteroid tidak memiliki ekor cahaya sama sekali. Karena kemunculannya lebih mirip seperti bintang jatuh.
3. Keduanya tinggal di tempat berbeda
Sama seperti Bumi dan planet lainnya, komet juga berputar mengelilingi matahari. Bedanya, garis edar komet sangat lonjong sehingga butuh waktu sangat lama bagi komet untuk bisa menyelesaikan putarannya dan terlihat dari Bumi.
Komet Neowise misalnya, yang hanya muncul setiap enam ribu tahun sekali. Tidak seperti komet, rumah asteroid berada cukup dekat dengan Bumi. Kebanyakan asteroid memang tinggal di sabuk Kuiper yang berada di antara Mars dan Jupiter.
4. Asteroid seringkali mengunjungi Bumi
Jika komet jarang sekali mengunjungi Bumi dan matahari kita, asteroid justru sebaliknya. Di luar angkasa, ada banyak asteroid yang tertarik gravitasi dan masuk ke Bumi. Namun karena kebanyakan dari asteroid ini berukuran kecil, mereka akan habis terbakar saat masih berada di langit.
Meski begitu, ada juga asteroid yg berhasil menyentuh permukaan Bumi. Biasanya ini terjadi karena ukuran asteroid yang terlalu besar.
5. Tapi sama seperti asteroid, komet juga bisa hancur
Perjalanan komet mengelilingi matahari bisa dibilang merupakan perjalanan hidup dan mati bagi komet tersebut. Ketika komet melewati matahari, tidak jarang komet ini berada terlalu dekat dengan bintang kita. Hasilnya, komet seringkali hancur dan hanya menyisakan debu.
Hal yang sama juga berlaku bagi asteroid yang menabrak Bumi. Asteroid biasanya akan habis di langit, tapi banyak juga yang berhasil menyentuh permukaan Bumi dan hancur setelah tabrakan.
Itu dia perbedaan antara asteroid dan komet. Meski sama-sama berasal dari luar angkasa, tapi keduanya sama sekali berbeda lho!
0 komentar:
Posting Komentar