Akhir-akhir ini, dunia tengah gempar oleh pandemi virus corona sejak akhir 2019. Kasus pertama dimulai di Tiongkok, lalu menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Namun, banyak informasi tak kredibel yang beredar tentang virus corona. Publik acap kali salah mendefinisikan virus. Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan virus? Dilansir laman NCBI, simak ulasannya, yuk!
1. Virus hanyalah partikel kecil
Virus merupakan partikel kecil yang bisa menginfeksi manusia, hewan, dan tumbuhan sehingga membuat mereka sakit. Virus hanya tersusun atas bahan genetik, misalnya DNA atau RNA yang diselimuti oleh protein.
Virus bekerja dengan mengambil alih fungsi sel makhluk hidup. Metabolisme tubuh inang digunakan oleh virus untuk memperbanyak diri.
Masih banyak ilmuwan berbeda pendapat soal apakah virus makhluk hidup atau bukan. Banyak yang mengatakan virus bukan makhluk hidup karena mereka tidak bisa memperbanyak diri tanpa inang.
Virus juga tidak punya metabolisme yang mengubah makanan jadi energi yang jadi salah satu ciri makhluk hidup.
2. Media penyebaran virus sangat beragam
Ukuran virus sangat kecil dan ringan. Mereka bisa mengambang di udara, bertahan di air, atau menempel di kulit. Virus bisa berpindah dari satu orang ke orang lain lewat jabat tangan, menyentuh makanan, air minum, atau lewat udara ketika seseorang bersin atau batuk.
Selain itu, virus juga bisa menyebar lewat gigitan serangga, hewan, atau lewat makanan yang sudah busuk.
3. Beragam penyakit karena infeksi virus
Ada banyak virus yang bisa menginfeksi manusia dan memicu sakit. Salah satu virus yang paling umum yaitu influenza yang memicu sakit flu. Penyakit lain yang dipicu oleh virus yaitu rubela, gondongan, demam kuning, dan hepatitis.
4. Belum ada obat untuk virus
Sampai saat ini, belum ada obat khusus untuk virus. Pada banyak kasus, sistem kekebalan tubuh yang bisa melawan virus. Ilmuwan telah mengembangkan vaksin yang menambah daya kekebalan tubuh terhadap virus tertentu.
Salah satu contoh vaksin tersebut yaitu vaksin flu. Vaksin tersebut membantu tubuh untuk membangun antibodi terhadap virus influenza.
5. Cara mengurangi risiko infeksi virus
Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi risiko infeksi virus, misalnya dengan tidak meletakkan tangan atau jari di mulut, hidung, atau mata. Selain itu, bisa juga dengan mencuci tangan.
Pastikan makanan dimasak dengan layak, khususnya daging. Banyak olahraga dan cukup tidur agar memperkuat kekebalan tubuh melawan virus.
Nah, itulah lima hal yang harus kamu ketahui tentang virus. Silakan tambahkan hal lain di kolom komentar!
0 komentar:
Posting Komentar