Lycoris radiata atau bisa kita sebut red spider lily adalah bunga dari keluarga amaryllis. Bagi warga negeri sakura menyebut bunga ini sebagai higanbana dan berasal dari China dan Korea yang di Jepang yang tumbuh subur di Kepulauan Ryukyu. Bunga ini mekar pada akhir musim panas sampai awal musim gugur dan sering dikaitkan dengan hujan lebat sehingga disebut lili badai.
Bunga cantik dan memesona yang sering muncul di anime ini memiliki beberapa fakta sebagai berikut.
1. Higanbana memiliki makna kematian
Menurut Japan Visitor, higanbana berasal dari kata higan yang berarti 'pantai yang lain'. Kata ini diartikan sebagai alam baka, tempat berkumpulnya roh-roh yang sudah meninggalkan dunia manusia. Warga Jepang biasa merayakan ekuinoks musim gugur dengan higanbana. Mereka menjalankan ritual upacara di makam leluhur dan menanam higanbana di dekat kuburan sebagai bentuk penghormatan.
Higanbana menjadi bunga kematian yang kerap dipersembahkan untuk anggota keluarga yang sudah meninggal.
2. Higanbana juga memiliki makna perpisahan
Selain memiliki makna kematian, higanbana juga memiliki makna perpisahan. Sebagian warga Jepang percaya kalau melihat seseorang untuk terakhir kalinya, bunga-bunga higanbana akan bermekaran di sepanjang jalan.
3. Merah cantik, tetapi beracun
'
Higanbana memiliki umbi beracun yang berbahaya karena itulah para petani biasa menanamnya di pinggir sawah. Tujuannya adalah untuk mencegah tikus dan berbagai jenis hama lain mendekati padi.
Warga Jepang juga menanam higanbana di sekitar makam. Saat itu warga Jepang belum terbiasa dengan prosesi kremasi seperti sekarang. Dengan menanam higanbana, diharapkan dapat mencegah hewan buas memangsa jasad manusia yang masih segar.
4. Higanbana tumbuh dua minggu dalam setahun
Higanbana tumbuh di waktu musim gugur di Jepang yang jatuh pada tanggal 23 September. Bulan September di Jepang merupakan waktu di mana musim panas berganti dengan musim gugur. Melihat higanbana menari pada waktu musim gugur tersebut merupakan hal yang tidak boleh dilewatkan jika kamu berkunjung ke Jepang. Banyak turis sengaja datang ke Jepang pada bulan September demi melihat bunga ini.
5. Legenda sedih Manju dan Saka, penjaga bunga higanbana
Daun dan bunga higanbana tidak pernah tumbuh bersamaan. Jika bunganya mekar, daun-daunnya akan jatuh berguguran. Ketika daunnya tumbuh menghijau, giliran bunganya yang layu. Hal ini melatarbelakangi sebuah legenda sedih tentang sepasang kekasih yang tak pernah bisa bersatu.
Dilansir Project Gutenberg, dahulu kala ada dua peri yang bertugas menjaga higanbana yang tumbuh di Diyu (neraka). Manju bertugas menjaga bunganya, sementara Saka diperintah untuk menjaga daunnya oleh Dewi Amaterasu. Keduanya dilarang meninggalkan tempat masing-masing. Namun karena penasaran, suatu hari kedua peri tersebut bertemu saat daun higanbana tumbuh mencapai kelopak bunga. Mereka pun jatuh cinta pada pandangan pertama.
Sayangnya pertemuan mereka diketahui oleh Amaterasu. Sang dewi murka karena kedua peri itu tak mengindahkan perintahnya. Amaterasu pun mengutuk keduanya agar tidak pernah bisa bertemu lagi. Sejak saat itu bunga yang dijaga Manju tidak pernah lagi tumbuh dalam waktu yang sama dengan daun Saka.
Itulah lima fakta tentang si cantik merah yang sering muncul di anime, higanbana. Walaupun memiliki makna dan legenda yang menyedihkan, banyak orang yang menyukai bunga ini. Apa kalian juga menyukai higanbana?
0 komentar:
Posting Komentar