Filipina merupakan negara tetangga Indonesia sekaligus negara dengan jumlah pulau terbanyak kedua di Asia. Sebagai negara kepulauan yang daratannya benar-benar terpisah dari negara lain, Filipina tentu memiliki keunikan tersendiri dibanding negara Asia Tenggara lain, salah satunya dalam hal keanekaragaman satwa.
Di Filipina, kita bisa menemukan hewan-hewan endemik yang hanya terdapat di negara ini. Mau tahu apa saja? Ini dia enam di antaranya.
1. Elang filipina
Disebut juga elang pemakan monyet, elang filipina (Pithecophaga jefferyi) merupakan salah satu elang terbesar dan terkuat di dunia. Nama elang pemakan monyet diberikan karena dulu elang ini dikira hanya makan monyet.
Namun, penyelidikan lebih jauh menunjukkan bahwa mereka juga makan hewan-hewan lain, seperti tikus, kelelawar, babi, dan kadal monitor.
Dilansir laman Edge of Existence, ukuran panjang elang ini mencapai 1 meter dan beratnya 5-7 kilogram. Mayoritas populasi elang ini terdapat di Pulau Mindanao, pulau terbesar kedua di Filipina. Sayangnya perburuan dan kerusakan habitat terus mengancam populasi elang ini.
2. Buaya filipina
Buaya filipina atau disebut juga buaya mindoro (Crocodylus mindorensis) merupakan satu dari dua spesies buaya yang bisa ditemukan di Filipina. Yang satu lagi yaitu buaya air asin, namun hanya buaya filipina yang merupakan endemik negara ini.
Buaya ini termasuk buaya air tawar dan berhabitat di sungai dan rawa. Ukuran maksimal mereka sekitar 3 meter seperti dilansir laman Animalia. Buaya ini dulu tersebar di seluruh wilayah Filipina, namun kini mereka terancam punah dan hanya terdapat di beberapa pulau saja.
3. Lemur terbang filipina
Nama lemur terbang sebenarnya kurang akurat karena hewan ini bukan termasuk lemur dan tidak bisa terbang. Hewan yang juga disebut colugo ini hanya terdiri dari dua spesies di dunia, yaitu colugo sunda yang hidup di Indonesia colugo filipina (Cynocephalus volans).
Colugo masih berkerabat dekat dengan primata. Yang paling unik dari mereka tentu selaput kulit di sisi tubuhnya yang bisa mereka gunakan untuk melayang dari pohon ke pohon.
Menurut laman Animal Diversity, mereka sanggup melayang sejauh 100 meter. Kemampuan tersebut penting bagi mereka supaya bisa mencari makan tanpa harus turun ke tanah.
4. Tamaraw
Tamaraw (Bubalu mindorensis) merupakan semacam kerbau liar berukuran kecil endemik Filipina. Lebih tepatnya, mereka hanya ada di Pulau Mindoro. Makanya, mereka disebut juga kerbau kerdil mindoro.
Ukuran mereka terbilang kecil dengan tinggi hingga ke bahunya hanya sekitar 1 meter, panjang tubuhnya sekitar 2 meter, plus ekor sepanjang 60 cm. Keunikan lain yang membedakan tamaraw dari kerbau lain yaitu tanduknya yang lurus ke atas.
Di Pulau Mindoro, tamaraw tidak punya predator alami. Makanya, mereka sering mencari makan di tempat terbuka pada siang hari.
5. Kancil filipina
Kancil atau pelanduk kadang disebut juga rusa tikus karena ukurannya yang kecil. Kancil filipina bernama latin Tragulus nigricans dan mereka terdapat di Pulau Balabac. Ukuran mereka hanya sekitar 40 cm dan tingginya hanya 18 cm. Mereka termasuk hewan nokturnal dan hidup menyendiri.
6. Tarsius filipina
Tarsius filipina (Tarsius syrichta) disebut juga mawumag dalam bahasa lokal Filipina. Mereka berukuran sangat kecil, bahkan menjadi primata terkecil kedua di dunia. Panjang mereka hanya 15 cm dan beratnya 150 gram. Mereka bisa muat di telapak tangan orang dewasa!
Namun, tentu saja, hewan imut bermata besar ini pun mengalami ancaman kepunahan karena kehilangan habitat. Laman CNN menyebut bahwa salah satu faktor yang membuat mereka semakin terancam ialah mereka butuh hidup di lingkungan yang spesifik. Karena itu, sulit bagi mereka untuk menyesuaikan diri jika habitatnya terusik.
Itulah enam hewan endemik Filipina yang hanya bisa ditemukan di negara ini. Gimana, kamu tertarik untuk jalan-jalan ke Filipina dan melihat hewan-hewan ini?
0 komentar:
Posting Komentar