Oleh Rochani Ningsih
Guru Ekonomi MAN Kota Batu Aku pengembara cinta, tersesat di lembah sunyi, berpenghuni wajah-wajah imitasi Semakin ku jelajahi semakin aku tak puas diriGemerlap duniawi menghalangi pandanganku tuk meraih cahaya Illahi
Jiwaku remuk redam tergilas arus liberalisasi Tehnologi bagaikan senjata api menembus ragawi, Yang kering kerontang jauh dari lantunan ayat-ayat suci Syariat agama menjadi harga mati sebagai perisai diri Hidayah..... Anugrah terindah dalam hidup sang pengembara cinta Datang dan pergi tak disangka, menjadi hak Sang Maha Pencipta Aku terus berjalan menghampiri cinta sejati penghias relung hati, lewat lantunan do’a yang mengiringi langkah kaki menjadi cahaya abadi walau jasad masuk perut bumi Cinta hakiki itu satu, kugenggam erat di dalam kalbu Sampai ujung nyawaku , murni hanya untuk-Mu Ya Rabbi Ada keikhlasan dan ketaatan tuk menjalankan dalam kehidupan Setiap syariat yang sudah ditetapkan dalam kandungan Alqur’an Sebagai benteng pertahanan mengarungi arus zaman, Ya Allah, Tuhan Yang Maha Esa kepada-Mu aku bergantung Tiada Tuhan selain ALLAH tempat ku meminta keselamatan dunia akhirat
0 komentar:
Posting Komentar