Powered By Blogger

Sabtu, 27 Maret 2021

Kelebihan dan Kekurangan BMW F30 2013-2018


 Review Spesifikasi BMW F30 Seri-3 – Kiprah BMW sebagai brand asal Eropa yang cukup disegani di seluruh dunia ternyata mampu menorehkan rekor manis di Indonesia. Bagaimana tidak, BMW seakan sudah menjadi lambang kebanggaan bagi siapa saja yang memilikinya, meski unit yang dimiliki telah memasuki usia uzur ataupun hanya sebatas tipe terendah.

Memang sudah sewajarnya, tipikal orang Indonesia sangat mempertimbangkan arti sebuah gengsi. Khususnya para eksekutif muda, yang merupakan sasaran empuk BMW ataupun brand mewah lainnya dengan cara mengembangkan platform agar sempurna di mata para calon konsumen.


Salah satunya adalah BMW Seri-3, yang berkecimpung dalam segmen sedan kompak eksektutif atau entry level luxury cars.

Hingga sekarang, BMW Seri-3 telah mencapai hingga generasi keenam. Generasi keenam ini menggunakan kode sasis F30, menggeser posisi dari BMW E90 yang telah menemani konsumen hingga 7 tahun lamanya.

BMW F30 pertama kali dikenalkan secara global pada pergelaran Geneva Motor Show tahun 2012. Sama halnya dengan E90, BMW F30 juga menggunakan kode sasis yang berbeda antara setiap konfigurasi body style.

Diantaranya F30 untuk sedan, F31 untuk touring/estate/wagon, F34 untuk hatchback 4 pintu (Gran Turismo) serta F35 untuk versi Long Wheelbase yang hanya dijual di pasar Tiongkok. Selain itu, generasi ini juga sekaligus menandai lenyapnya varian sport 2 pintu pada keluarga Seri-3.

Bahkan untuk versi M3 sebagai varian flagship di keluarga ini juga menggunakan body 4 pintu. Sebab, varian sport 2 pintu kini menggunakan basis nama menjadi Seri-4 untuk pertama kalinya. Meski begitu, baik Seri-3 dan Seri-4 masih menggunakan platform dan mesin yang sama.

Di Indonesia, BMW F30 pertama kali hadir pada bulan Juni tahun 2012 di bawah naungan PT. BMW Indonesia. Ia dikenalkan melalui tiga pilihan tipe, yaitu 320i, 328i, dan 335i. Tipe 320i dan 328i menggunakan mesin yang sama dengan kode N20B20 4 silinder berkapasitas 2.000cc tapi output keduanya berbeda dikarenakan adanya perbedaan pada software pendukung dan juga ECU.

Sedangkan tipe 335i yang merupakan hasil import CBU dari Jerman mengandalkan mesin N55B30 6 silinder segaris berkapasitas 3.000cc. Kedua mesin diatas mengadopsi twin-scroll turbocharger.

Mulai generasi ini, BMW pertama kali menerapkan turbocharger untuk varian bensin bagi Seri-3 sekaligus tidak lagi mewariskan mesin yang telah teruji dari generasi sebelumnya. Selain itu, BMW kembali tidak mengikuti sistem nomenklatur penamaan tipe mobil sesuai dengan kapasitas mesin.

Kejadian ini sebelumnya telah terjadi pada generasi BMW E36 Seri-3 dan BMW E46 Seri-3 yang selanjutnya diperbaiki pada BMW E90 Seri-3. Setahun berselang tepatnya pada tahun 2013, BMW merilis varian baru bermesin N47D20 turbodiesel 2.000cc 4 silinder melalui tipe 320d.

Khusus untuk tipe 320i dan 328i  dijual dalam trim Luxury Line dan Sport Line dengan perbedaan pada kelengkapan fitur, model eksterior dan harga. Sedangkan untuk tipe 335i yang hanya ada trim Luxury.

Dengan begitu, para calon konsumen lebih leluasa untuk menentukan pilihan sesuai kriteria dan keinginannya masing-masing. Pada tahun 2014, BMW kembali merilis varian baru untuk pasar lokal dengan body hatchback yang dinamakan sebagai tipe 320i GT (Gran Turismo) secara terbatas. Dari segi permesinan tidak ada bedanya dengan tipe 320i sedan.

Sehingga, dari keempat jenis body dari generasi keenam Seri-3, dua diantaranya dijual di Indonesia.

Selanjutnya, BMW melakukan update tampilan bagi F30 pada akhir tahun 2015 sebagai facelift ringan (LCI/Life Cyle Impulse) yang akan dijelaskan pada subjudul bagian eksterior di bagian bawah.

Disini, BMW merilis tipe tertinggi dari keluarga F30 melalui tipe 340i M-Sport Individual menggantikan kiprah 335i dengan mesin 3.000cc berkode B58B30 yang sebelumnya telah dipamerkan pada ajang GIIAS 2015.

Tipe 340i ditujukan bagi penantang adrenalin karena outputnya yang sangat besar. Selain itu, BMW juga merilis tipe 330i sebagai pengganti tipe 328i dengan trim M-Sport. Sedangkan untuk tipe 320i, tersedia dengan pilihan Sport dan M-Sport.

Khusus tipe 320d hanya ada trim Sport. Artinya tak ada lagi trim Luxury disini seperti sebelumnya. Pada sektor dapur pacu, tipe 330i menggunakan mesin B48B20 4 silinder 2.000cc. Mesin ini juga digunakan sebagai dapur pacu bagi tipe 320i LCI yang sebelumnya menggunakan mesin N20B20. Meski begitu, perbedaan output keduanya berbeda bak langit dan bumi.

Pada segmen sedan entry level luxury cars, BMW F30 yang diposisikan di bawah market BMW F10 Seri-5 ini memiliki tugas yang cukup berat. Tidak hanya memenuhi keinginan calon konsumen, ia juga memanggul beban dimana harus menyerobot calon pembeli rivalnya. Rivalnya yang juga berasal dari daratan Eropa yaitu Mercedes-Benz W205 C-Class dan Audi A4 B8 facelift.

Sementara  kompetitornya yang berasal dari daratan Asia adalah Honda Civic FB dan Toyota Corolla Grand Altis. Namun jika dilihat dari segi harga, fitur serta teknologi, kompetitor yang lebih seimbang disandingkan bagi BMW F30 diantaranya yakni Honda Accord CR2, Mazda 6 Gen3, Kia Optima Gen4, Hyundai Sonata Gen6, Nissan Teana Gen3, dan Toyota Camry XV50

0 komentar:

Posting Komentar

Related image