Powered By Blogger

Minggu, 24 Mei 2020

5 Fakta Dibalik Mitos Kalau Kucing Punya Sembilan Nyawa

5 Fakta Dibalik Mitos Kalau Kucing Punya Sembilan Nyawa

Kamu pernah mendengar mitos kalau kucing mempunyai sembilan nyawa? Percayakah kamu dengan hal tersebut? Anggapan itu masih beredar dan lekat dengan kalangan masyarakat hingga saat ini. Kemampuan kucing untuk membuat tubuhnya tetap baik-baik saja setelah melompat dari bangunan tinggi merupakan dasar mitos tersebut.

Jadi, kenapa kucing dianggap punya sembilan nyawa sedangkan manusia cuma punya satu nyawa seumur hidupnya? Berikut ulasannya.

1. Kucing merupakan hewan yang disucikan di Mesir Kuno

5 Fakta Dibalik Mitos Kalau Kucing Punya Sembilan Nyawa

Salah satu dewa utama masyarakat Mesir Kuno yang bernama Atum-Ra, dianggap sosok yang melahirkan delapan dewa penting lainnya. Sebab Atum-Ra melahirkan delapan nyawa dewa lainnya, maka ia dianggap punya sembilan nyawa yang dibagi ke delapan dewa tersebut. Legenda Atum-Ra lainnya yakni dirinya mengubah tubuhnya menjadi jelmaan seekor kucing ketika mengunjungi alam baka.

Selain itu, ada legenda yang kedua yakni Dewi Bast, yaitu dewi yang menjadi simbol dari kebaikan, dikenal memiliki sembilan nyawa dan memiliki rupa berbentuk kucing (bertubuh manusia, bermuka kucing). Dewi Bast menjadi alasan kucing sebagau hewan yang punya kedudukan spesial di masyarakat Mesir Kuno.

2. Di Inggris juga ada mitos kucing punya 9 nyawa


5 Fakta Dibalik Mitos Kalau Kucing Punya Sembilan Nyawa

Jika di Inggris, sekelompok masyarakatnya percaya kenapa nyawa kucing ada sembilan karena ada pepatah:
"A cat has nine lives. For three he plays, for three he strays, and for the last three he stays"

Maksud dari pepatah tersebut adalah kucing dianggap memiliki sembilan nyawa, untuk tiga tahun pertama ia bermain, tiga tahun berikutnya ia tersesat, dan tiga tahun terakhir ia berdiam diri.

3. Kucing memiliki sistem keseimbangan yang baik

5 Fakta Dibalik Mitos Kalau Kucing Punya Sembilan Nyawa

Jika seekor kucing jatuh dalam posisi terbalik, maka ia mampu dengan cepat memposisikan kakinya ke bawah untuk menapak terlebih dulu ke tanah. Saat hampir menyentuh tanah, kaki kucing akan meregang untuk kemudian ditekuk, berfungsi untuk mengurangi kecepatan saat jatuh.

Jika manusia punya kecepatan jatuh rata-rata 200 km per jam, maka kucing memiliki kecepatan jatuh rata-rata 100 km per jam. Kaki kucing yang panjang dan berotot juga memiliki sifat pegas yang bisa menahan tubuhnya saat jatuh dari ketinggian.

4. Kemampuan kucing mengatur posisi disebut Righting Reflex

5 Fakta Dibalik Mitos Kalau Kucing Punya Sembilan Nyawa

Rilis Huffington Post menyatakan bahwa kucing punya Righting Reflex berupa kemampuan luar biasa yang untuk mengatur posisi tubuh ketika ia jatuh dari tempat yang tinggi. Kemampuan Righting Reflex membuat kucing bisa mendarat menggunakan kakinya dengan seimbang dan terhindar dari cedera atau kematian.

Selain itu, kucing juga memiliki kemampuan luar biasa yang membuat mereka punya respon untuk menghindari bahaya yang menghampiri. Pada kenyataannya, kita memang sering melihat kucing yang selalu selamat dari berbagai kejadian.

5. Bangkai kucing mati jarang terlihat

5 Fakta Dibalik Mitos Kalau Kucing Punya Sembilan Nyawa

Sebagai informasi, kucing punya kebiasaan mencari tempat yang jauh dari keramaian dan agak tertutup menjelang kematiannya. Hal ini seperti dikutip dari Grid.ID, perilaku kucing tersebut tidak hanya berlaku untuk kucing liar, tapi juga kucing yang dipelihara di rumah.

Fakta lainnya, keluarga kucing besar seperti harimau, macan tutul, dan cheetah juga punya kebiasaan yang sama. Mengapa kucing melakukan itu? Sampai saat ini belum diketahui alasannya.

0 komentar:

Posting Komentar

Related image