Powered By Blogger

Selasa, 19 Mei 2020

Menjadi Simbol Negara Uganda, Ini 5 Fakta Bangau Abu-abu Bermahkota

Menjadi Simbol Negara Uganda, Ini 5 Fakta Bangau Abu-abu Bermahkota

Setiap negara memiliki hewan yang menjadi simbol, kebanggaan dan identitas negara tersebut. Misalnya, burung elang botak adalah simbol negara Amerika Serikat, panda ialah simbol dari Tiongkok, gajah Asia adalah simbol dari Thailand, dan burung garuda sebagai simbol Indonesia.

Berbeda dengan Uganda yang menggunakan bangau abu-abu bermahkota sebagai simbol negaranya. Apa fakta menarik seputar burung ini?


1. Termasuk burung yang berukuran besar

Menjadi Simbol Negara Uganda, Ini 5 Fakta Bangau Abu-abu Bermahkota

Mau tahu, seberapa besar bangau abu-abu bermahkota (Balearica regulorum)? Tingginya kira-kira 1 meter dengan berat 3,5 kilogram dan rentang sayap 2 meter. Bulu tubuhnya didominasi oleh warna abu-abu.

Sementara, di atas kepalanya ada mahkota bulu emas yang kaku. Pipinya berwarna putih, sementara paruh dan kakinya abu-abu gelap. Bangau ini memiliki kaki yang panjang dan kokoh.

Burung ini bersaudara dengan bangau hitam bermahkota (Balearica pavonina). Kedua burung ini bisa bertengger di pohon berkat kakinya yang panjang.

2. Tinggal di sabana kering Sub-Sahara Afrika

Menjadi Simbol Negara Uganda, Ini 5 Fakta Bangau Abu-abu Bermahkota

Di mana kamu bisa menemukan bangau abu-abu bermahkota? Burung ini tinggal di sabana kering Sub-Sahara Afrika. Tetapi, kadang dijumpai di rawa-rawa, dataran berumput, atau tinggal di dekat danau dan sungai di Uganda, Kenya dan Afrika Selatan.

Berbeda dengan sebagian besar burung lain, bangau abu-abu bermahkota umumnya tidak bermigrasi. Namun, bangau yang tinggal di daerah yang lebih kering seperti Namibia akan membuat pergerakan musiman yang terlokalisasi di musim kemarau.


3. Makanan utamanya adalah biji-bijian, serangga hingga vertebrata kecil

Menjadi Simbol Negara Uganda, Ini 5 Fakta Bangau Abu-abu Bermahkota

Mau tahu, apa makanan bangau abu-abu bermahkota? Mereka biasa memakan biji-bijian, ujung rerumputan, serangga, vertebrata kecil, jagung, kedelai, kacang tanah, dan millet, tutur laman International Crane Foundation.

Terkadang, mereka juga memakan cacing, katak, ikan kecil, telur hewan air, dan bahkan ular! Hewan ini menghabiskan sepanjang hari untuk mencari makanan. Sementara, di malam hari mereka akan tidur dan beristirahat di atas pohon.

Baca Juga: 10 Hewan dengan Indra Pendengaran Terbaik, Superpower Dunia Satwa

4. Di musim kawin, burung ini melakukan tarian yang unik

Menjadi Simbol Negara Uganda, Ini 5 Fakta Bangau Abu-abu Bermahkota

Bangau abu-abu bermahkota disinyalir merupakan spesies monogami dan kawin seumur hidup dengan pasangannya. Yang bikin unik, mereka akan melakukan tarian pernikahan saat musim kawin tiba. Baik bangau jantan atau betina bisa berpartisipasi.

Tarian ini dimulai dengan serangkaian "mating call". Lalu, burung ini akan menundukkan kepala, merentangkan sayap, dan melompat. Setelah memilih pasangan, mereka akan membuat sarang yang letaknya dekat genangan air atau banyak vegetasi tinggi.

Setelahnya, mereka akan bertelur sebanyak 2-4 butir. Telur ini mempunyai masa inkubasi 28-30 hari. 12 jam setelah menetas, anaknya bisa berenang dan mengapung di air. Lalu, anak-anaknya akan mulai makan 24 jam setelah menetas.

Butuh waktu 56-100 hari agar anak bangau ini menjadi dewasa. Dan mereka akan mencapai kematangan organ reproduksi jika usianya sudah mencapai 3 tahun.


5. Tetapi, burung ini dikategorikan rentan oleh IUCN Red List

Menjadi Simbol Negara Uganda, Ini 5 Fakta Bangau Abu-abu Bermahkota

Sayangnya, burung yang cantik ini dikategorikan sebagai hewan yang rentan oleh The IUCN Red List. Berdasarkan data, diperkirakan jumlahnya tinggal 47.000-59.000 ekor di dunia saat ini.

Menurut laman International Crane Foundation, penyebab mengapa populasinya menurun adalah kehilangan habitat, gangguan manusia, telurnya dicuri untuk diperdagangkan, ditangkap untuk dijual, hingga menabrak kabel listrik. Sedih, ya?

Nah, itulah 5 fakta menarik seputar bangau abu-abu bermahkota. Semoga suatu saat kita bisa menjumpainya langsung, ya!

0 komentar:

Posting Komentar

Related image