Selama ini perempuan dikenal sebagai makhluk yang lembut, penyayang, dan identik dengan perannya di dalam rumah tangga. Sayangnya, tidak semua perempuan seperti itu. Ada segelintir perempuan yang sikapnya 180 derajat terbalik dari kodratnya sebagai perempuan.
Sejarah mencatat, ada beberapa penjahat perempuan paling berbahaya karena mereka dikenal bengis, tidak memiliki rasa takut, bahkan bisa lari dari hukuman. Berikut ini beberapa perempuan paling berbahaya dalam sejarah.
1. K. Kempanna alias Cyanide Mallika
K. Kempanna alias Cyanide Mallika adalah pembunuh berantai yang membunuh sekitar 6 orang di Bangalore dengan cara meracuni mereka dengan sianida. Dari 1999 hingga 2007, ia biasa melakukan aksinya dengan berpura-pura menjadi wali baptis dan meyakinkan 'pengikutnya' untuk menemuinya di tempat-tempat terpencil. Setelah itu ia akan meracuni dan merampok mereka. Pada April 2012, dia dijatuhi hukuman mati karena kejahatannya tersebut, tapi kemudian hukumannya dikurangi menjadi penjara seumur hidup.
2. Anjanabai Gavit
Anjanabai Gavit, bersama dengan kedua putrinya, Renuka Shinde dan Seema Gavit didakwa atas kasus penculikan dan pembunuhan setidaknya 13 anak. Modus dari kejahatan ini adalah mereka menculik anak untuk kemudian meminta tebusan pada orang tua mereka. Keluarga ini biasanya menculik anak di tempat-tempat ramai, dan melakukan pembunuhan dengan cara yang kejam seperti dibiarkan mati kelaparan, dicekik, atau dengan membenturkan kepala anak-anak ini di permukaan yang keras.
3. Bonnie Parker
Penjahat legendaris Bonnie Parker dan Clyde Barrow bertemu pertama kali pada tahun 1930. Kemudian saat Clyde Barrow dikirim ke penjara atas tuduhan pencurian, Bonnie Parker menyelundupkan pistol yang bisa digunakan untuk melarikan diri. Parker bekerja sama dengan Barrow pada tahun 1932 ketika Amerika tengah dilanda krisis ekonomi atau yang dikenal sebagai The Great Depression, dengan melakukan sejumlah kejahatan, seperti mencuri mobil, merampok pom bensin, bank-bank, dan restoran.
Selama berkejar-kejaran dengan FBI dan polisi hingga tahun 1934, mereka telah membebaskan lima orang tahanan dari Penjara Negara Eastham di Texas, membunuh 3 petugas polisi, dan menculik seorang kepala polisi. Mereka berdua akhirnya ditangkap dan dibunuh oleh polisi di Louisiana ketika seseorang melaporkan keberadaan mereka.
4. Mary Suratt
Mary Surratt dan suaminya bekerja menjalankan bisnis kedai minuman di Maryland, yang juga menjadi tempat pertemuan tentara konfederasi selama Perang Saudara Amerika. Ketika suaminya meninggal, Surratt pindah ke Washington, D.C., dan membuka rumah kos. Rumah kos itu kemudian menjadi tempat pertemuan bagi John Wilkes Booth dan rekan-rekan konspiratornya. Dari situ, Surratt terseret dalam rencana pembunuhan Presiden Amerika Serikat kala itu, yaitu Abraham Lincoln.
Dia dianggap telah melakukan pembicaraan rutin dengan Booth tentang rencana pembunuhan tersebut dan membantu menyembunyikan senjata yang akan digunakan untuk melakukan eksekusi pembunuhan di kedai minumannya di Maryland. Dia diadili dan dinyatakan bersalah atas konspirasi kejahatan dan menjadi perempuan pertama yang dihukum mati oleh Amerika Serikat. Dia digantung dengan konspirator lain pada 7 Juli 1865.
5. Belle Starr
Myra Belle Shirley alias Belle Starr merupakan seorang penjahat Texas abad 19 yang cukup terkenal. Perempuan ini menjalani kehidupan layaknya bandit dan bergaul dengan orang-orang jahat, seperti Jesse James. Ia dan suaminya, Sam Starr, dikenal karena memiliki perumahan yang melanggar hukum di peternakan mereka di wilayah India Oklahoma dan sering menyasar para pelancong dan koboi yang melintas.
Dia dan suaminya juga pernah dihukum karena mencuri kuda pada tahun 1883 dan menjalani hukuman di penjara federal. Dia juga didakwa dengan beberapa kejahatan lain sebelum akhirnya tewas ditembak dan dibunuh di peternakannya pada tahun 1889. Sampai saat ini, orang yang membunuh Belle Starr tidak diketahui.
6. Lizzie Borden
Lizzie Borden membunuh ibu tirinya dengan cara memukulnya menggunakan kapak beberapa kali. Setelah itu, ia juga membunuh ayahnya dengan menggunakan cara yang sama. Atas pembunuhan brutal yang ia lakukan, ia seharusnya menerima hukuman. Tapi di dalam pengadilan, ternyata polisi mengalami kesulitan dalam mengumpulkan bukti juga menemukan modus pembunuhan yang ia lakukan. Terlebih saat pengadilan menyajikan kepala orangtuanya sebagai barang bukti, Lizzie justru syok dan pingsan. Karena itu, pengadilan kemudian memutuskan untuk membebaskan Lizzie.
Hingga Lizzie Borden meninggal, kasus ini tidak pernah dipecahkan dan Lizzie juga tidak pernah diadili. Untuk itu, Lizzie Borden disebut-sebut sebagai perempuan paling berbahaya karena telah merencanakan pembunuhan dengan sempurna.
Itu tadi beberapa perempuan paling berbahaya sepanjang sejarah, semoga kita semua dijauhkan dari manusia kejam seperti mereka ya.
0 komentar:
Posting Komentar