Hari libur nasional atau biasa disebut juga dengan hari cuti bersama merupakan hari di saat semua orang memiliki waktu yang terbebas dari pekerjaan dan dunia persekolahan. Liburan yang umumnya terjadi di tiap negara mulai dari libur akhir tahun, libur hari besar agama, dan libur untuk memperingati suatu peristiwa.
Jepang memiliki beberapa hari libur setiap tahunnya. Sebagian hari libur di Jepang sama dengan hari libur di negara lain. Tetapi beberapa hari libur di Jepang yang ada di bawah ini merupakan hari libur yang jarang didengar dan cukup unik. Yuk, simak langsung ulasannya.
1. Hari Gunung
Hari Gunung atau Yama no Hi merupakan hari libur nasional Jepang yang terjadi pada tanggal 11 Agustus setiap tahunnya. Hari libur ini pertama kali dilakukan pada tahun 2016 lalu. Hari Gunung adalah hari libur untuk mengucap syukur dan berterima kasih atas berkah yang diberi oleh gunung. Pada hari ini, warga Jepang biasanya melakukan pendakian gunung, berkemah dan piknik di gunung.
2. Hari Hijau
Midori no Hi atau dalam bahasa Indonesia berarti Hari Hijau merupakan salah satu hari libur nasional di Jepang yang terjadi pada tanggal 4 Mei. Hari libur ini digunakan untuk mengenal alam dan berterima kasih atas kemurahan yang diberikan oleh alam. Pada hari ini, warga Jepang akan melakukan pembersihan ruang publik, menanam pohon, dan menghabiskan waktu sepanjang hari di taman maupun kebun.
3. Hari Laut
Hari Laut atau Umi no Hi merupakan hari libur resmi Jepang yang diadakan setiap hari Senin minggu ketiga di bulan Juli. Hari libur ini sudah ditetapkan sejak tahun 1996 dan digunakan sebagai hari untuk bersyukur atas kemurahan laut dan pengharapan akan kemakmuran Jepang sebagai negara maritim.
Pada hari ini setiap orang di Jepang biasanya menghabiskan waktu dengan bermain di pantai. Tetapi selain itu, pada Hari Laut terdapat festival dan acara menarik yang diadakan. Seperti di kota Kobe dan Fukuoka yang merupakan kota pelabuhan, diadakan acara "Marine Day Miss Japan Contest" yang pemenangnya akan memiliki peran untuk mempromosikan keamanan laut. Di Odaiba, Tokyo, saat Hari Laut diadakan festival lentera yang diadakan menjelang malam hari. Pada festival ini, di sepanjang lantai dinyalakan ribuan lentera berwarna-warni dan membentuk berbagai gambar.
4. Hari Olahraga dan Kesehatan
Taiiku no Hi atau Hari Olahraga dan Kesehatan di Jepang termasuk hari libur resmi di Jepang yang sudah dilaksanakan sejak Olimpiade di Jepang pada tahun 1966. Taiiku no Hi dilaksanakan pada hari senin, minggu kedua bulan Oktober. Hari ini digunakan untuk menumbuhkan rasa cinta pada olahraga, membentuk jiwa dan raga yang sehat.
Saat merayakan hari libur yang satu ini, warga Jepang diperbolehkan untuk menggunakan fasilitas olahraga secara gratis. Di sekolah diadakan pertandingan antar siswa yang dibagi menjadi dua kubu (merah dan putih) ataupun menjadi empat kubu (utara, selatan, timur, barat). Jenis permainannya beraneka macam, mulai dari lari, lari estafet, lari menghindari rintangan, hingga tarik tambang.
5. Hari Penghormatan Orang Lanjut Usia
Hari Penghormatan Orang Lanjut Usia yang dalam bahasa Jepang disebut Keiro no Hi merupakan hari yang dikhususkan untuk perayaan bagi penduduk Jepang yang berusia lanjut. Inti dari perayaan hari ini adalah untuk menghormati dan memberi penghargaan bagi warga yang lanjut usia. Keiro no Hi bermula dari Desa Nomadani, yang pada saat tahun 1947 membuat hari perayaan ini untuk menghormati orang lansia yang memiliki pengetahuan lebih luas akan pertanian. Kemudian perayaan ini menyebar secara nasional dan ditetapkan sebagai hari libur resmi.
Pada hari yang dirayakan setiap hari Senin minggu ketiga bulan September ini, masyarakat Jepang biasanya menghabiskan waktu bersama keluarga, perantau kembali ke kampung halaman, dan memberikan hadiah kepada kakek atau nenek. Di beberapa daerah di Jepang juga diadakan acara untuk merayakan hari ini.
Itulah 5 hari libur nasional di Jepang yang unik. Ada yang tertarik untuk menyaksikan perayaan 5 hari di atas secara langsung?
0 komentar:
Posting Komentar