Penyu adalah reptil yang tergabung dalam ordo Testudines. Ordo tersebut
mencakup penyu, kura-kura, dan bulus atau kura-kura air tawar. Saat ini,
hewan terbesar dalam ordo Testudines adalah penyu belimbing
(Dermochelys coriacea) yang panjang maksimalnya mencapai 2 meter dan
berat 680 kg.
Namun, pada zaman prasejarah, pernah hidup sejenis penyu yang jauh lebih
besar dari penyu belimbing. Hewan itu bernama Archelon ischyros atau
biasa disebut Archelon dan mereka adalah hewan Testudines terbesar yang
pernah hidup di bumi. Sebesar apa mereka dan seperti apa kehidupannya?
Ini dia ulasannya dalam lima fakta tentang Archelon.
1. Dua kali lebih besar dibanding penyu belimbing
Archelon tidak diragukan lagi adalah penyu terbesar yang pernah hidup di
bumi. Penyu belimbing yang berukuran raksasa saja belum ada apa-apanya
dibanding Archelon. Dilansir laman BBC, panjang Archelon bisa mencapai
4,6 meter, alias lebih dari 2 kali lipat ukuran penyu belimbing.
Ukuran tersebut kira-kira sama dengan panjang hiu putih besar yang masih
muda. Namun, bobot Archelon jauh lebih berat karena bisa mencapai 2
ton. Archelon sendiri memang masih berkerabat dengan penyu belimbing.
Itulah kenapa penyu belimbing juga memiliki ukuran yang luar biasa
besar.
2. Memiliki cangkang yang tidak terlalu keras
Archelon hidup pada era Cretaceous akhir, yaitu sekitar 100 hingga 66
juta tahun lalu. Tidak seperti kura-kura darat, penyu memiliki cangkang
yang tidak terlalu keras. Begitu pula dengan Archelon.
Laman New Dinosaurs menyebut bahwa seandainya Archelon memiliki cangkang
yang keras, mereka pasti tidak bisa mengambang sambil berenang di laut.
3. Mampu berenang cepat karena siripnya yang besar
Ciri khas lain yang dimiliki Archelon adalah siripnya yang sangat besar
dan panjang untuk mendorong tubuhnya yang besar mengarungi samudra.
Karena cangkangnya yang relatif ringan dan siripnya yang besar, Archelon
diperkirakan mampu berenang cepat.
Kecepatan renang itu sangat vital bagi Archelon untuk berburu mangsanya
dan kabur dari serangan predator. Penemuan fosil sendiri menunjukkan
bahwa Archelon banyak terdapat di lautan dangkal yang dulu pernah
menutupi daratan Amerika Utara, seperti dilansir dari Thought Co.
4. Merupakan hewan omnivor
Apa makanan Archelon? BBC menyebut bahwa hewan ini adalah omnivor.
Mereka makan ikan, ubur-ubur, cumi-cumi, dan tumbuhan, bahkan bangkai
hewan.
Seperti penyu modern, Archelon memiliki paruh yang tajam dan paruhnya
itu cukup kuat untuk memecahkan cangkang Ammonoids, sejenis moluska
purba yang bercangkang dan kini telah punah.
5. Meski sangat besar, Archelon juga punya predator alami
Ukuran Archelon memang luar biasa besar, tapi mereka bukan satu-satunya
predator raksasa yang menguasai lautan pada masanya. Archelon mesti
berbagi samudra dengan Mosasaurus dan Cretoxyrhina, sejenis hiu purba
yang berukuran 8 meter serta memiliki gigi sepanjang 8 cm.
Cangkang Archelon yang tidak terlalu keras gak selalu bisa melindungi
dirinya, apalagi mereka juga gak bisa menyembunyikan kepalanya di dalam
cangkang. Makanya, bentuk pertahanan diri Archelon ialah memanfaatkan
ukuran tubuhnya yang besar serta kecepatan renangnya. Jika bisa selamat
sampai dewasa, Archelon diperkirakan bisa hidup hingga berusia 100 tahun
lebih.
Itulah lima fakta tentang Archelon, penyu terbesar yang pernah hidup di bumi. Benar-benar hewan yang luar biasa, ya!
0 komentar:
Posting Komentar