.
Burung rajawali ini dinilai berbeda dari burung lainnya. Rajawali terbang lebih tinggi dibandingkan burung lainnya. Selain itu, ia pun memiliki usia yang cukup lama bahkan melebihi umur manusia yaitu sekitar 100 tahun ke atas.
Tapi lagi-lagi itu adalah pilihan dari rajawali apakah ia akan bertahan hidup hingga 100 tahun atau sampai usia 60 tahun saja.
Rajawali tergolong burung yang indah dan menawan. Burung dewasa jenis
ini akan memiliki panjang sekitar 90 cm dengan sayap yang terbentang
sepanang 2 meter. Burung ini umumnya membangun rumahnya di puncak
gunung.
Sarang yang dibuatnya sangatlah besar bahkan bisa dihuni oleh manusia.
Sarang yang dibangun dapat mencapai 700kg, tempatnya pun sangat nyaman.
Tapi tahukah kamu? Dibalik kegagahannya banyak fakta menarik yang bisa
kita pelajari dari Burung Rajawali bahkan sampai ia dijadikan sebagai
lambang negara. Apa saja itu? Yuk simak ulasanna berikut ini!
Menyingkap informasi kisah sejarah burung rajawali yang perlu anda ketahui
Bayi Rajawali Perlu Belajar Terbang
Di ketinggian puncak gunung, telur rajawali akan menetas kemudian muncul
bayi rajawali. Sama seperti bayi lain, bayi rajawali ini menyukai tidur
dan makan dan akan menghabiskan hari-hari pertamanya di dalam sarang
yang sudah dibangun oleh induknya tersebut.
Selayaknya, bayi lain induknya akan mencarikan makanan dan menyuapinya.
Tapi siklus ini hana bertahan selama beberapa minggu sebelum induknya
hanya berputar-putar di atas sarang sambil memperhatikan anakna dan
tanpa makanan.
Setelah beberapa kali berputar, induk burung rajawali tersebut akan
terbang menuju sarangnya dengan kecepatan tinggi, sarangnya ditabrak dan
digoncang-goncang. Anaknya dibawa terbang tingi dan ia akan
menjatuhkannya dari ketinggian.
Bayinya tentu saja akan berusaha terbang, pertama kali ia gagal dan
jatuh mendekatai batu namun induknya dengan segera meraihnya dan
membawanya terbang tinggi. Setelah di ketinggian, ia akan dijatuhkan
lagi. Begitu seterusnya, sampai beberapa waktu sang bayi sudah terbiasa
terbang dan mengepakkan sayapnya dengan kuat.
Tinggal Di Ketinggian
Burung Rajawali memiliki perbedaan dengan burung lainnya, ia diciptgakan
untuk dapat terbang ke tempat yang tinggi bahkan tidak bisa dijangkau
oleh mata telanjang dan tentu saja tidak bisa diburu. Burung ini juga
sangat unik, saat ia terbang dan berada di alam bebas ia bisa menjadi
buurn paling bersih dibandingkan burung yang lainnya.
Akan tetapi saat ia terkekang dan terikat ia bisa menjadi burung paling
kotor. Hal tersebut dikarenakan makanan yang dikonsumsi berbeda dari
burung lainnya dan hanya rajawali yang bisa menemukannya saat sedang
berada di alam bebas.
Gaya terbang di udara
Rajawali itu Melayang, bukan terbang dan Bisa Membaca Keadaan sebelum
Terbang. Jika burung lain terbang dengan cara mengepakkan sayapnya
menggunakan kekuatan, akan berbeda dengam burung rajawali.
Burung ini hanya membuka sayapnya dengan lebar serta menggunakan
kekuatan angin agar bisa mendorong tubuhnya agar melayang. Selain itu,
spesialnya burung ini ialah ia paham waktu yang tepat agar bisa
mengudara.
Awalnya, ia akan dia di atas puncak gunung membaca keadaan angin.
Kemudian, ia hanya membuka sayapnya dengan lebar dan melayang hanya
menggunakan kekuatan angin tersebut.
Punya Waktu untuk Pembaharuan
Saat burung rajawali memasuki usia ke 60 tahun, ia ada di dalam periode
pembaharuan. Rajawali akan berdiad rii di tempak tinggi atau di puncak
gunung kemudian akan bersembunyi di sana. Ia membiarkan buluna rontok.
Kurang lebih selama satu tahun, ia akan berada di fase menyakitkan.
Tapi tetap ia sabar dan menunggu sembari membiarkan mentari menyinari
tubuhnya agar bisa mempercepat proses penyembuhan. Tidak lama kemudian,
bulunya akan tumbuh kembali dan ia mendapatkan kekuatan bary untuk bisa
bertahan hidup hingga 100 tahun atau lebih lamanya.
Sama seperti makhluk hidup lainnya, Rajawali bisa sakit
Burung rajawali dengan kegagahannya ternyata juga bisa sakit. Saat
sedang sakit, ia lebih memilih terbang ke tempang favoritnya dan
menikmati hangatnya sinar mentari. Bagi burung ini, sinar mentari
memiliki peran yang penting. Selain memberi kehangatan, sinar mentari
juga sebagai obat mujarab bagi burung ini.
Setiap burung akan mati
Sama seperti makhluk hidup lainnya, rajawali tidak hidup abadi ia juga
akan mati tapi ia bisa menggunakan caranya yang elegan untuk menyambut
kematiannya. Ketika rajawali sudah berada di keadaan mendekati kematian,
ia bisa terbang pada tempat yang menjadi kesukaannya contohnya di atas
gunung. Ia kemudian menutupi tubuhnya menggunakan sayapnya serta
memandang ke arah datangnya matahari terbit.
Itulah beberapa fakta terkait dengan burung rajawali yang perlu kamu
tahu. Legendanya yan menarik dan karena keistimewaannya menjadikan
rajawali ke dalam salah satu buurng yang dihargai dan membedakannya
dengan burung yang lain. Bagaimana? Sudah tahu faktanya bukan?.
0 komentar:
Posting Komentar