Pada fase-fase akhir Perang Dunia II atau lebih tepatnya bulan Agustus
1945 yang lalu, dua kota besar di Jepang rata dengan tanah akibat
serangan bom atom yang dilancarkan oleh Amerika Serikat.
Serangan bom atom tersebut merupakan serangan bom paling masif yang
terjadi selama era Perang Dunia II. Ada ratusan ribu orang tewas akibat
serangan tersebut. Bahkan, para ahli sepakat bahwa pengeboman di dua
kota itu telah menewaskan lebih dari 300.000 korban jiwa.
Inilah beberapa fakta sejarah mengenai bom atom Hiroshima dan Nagasaki. Yuk, disimak!
1. Apa sebenarnya bom atom itu?
Secara sederhana, bom atom merupakan bom yang meledakkan energi akibat
fisi (pembelahan inti) dari molekul atom, yakni neutron dan nukleus,
seperti diulas dalam Atomic Heritage. Jika neutron menyerang atau
bertemu dengan nukleus, maka nukleus tersebut akan melepaskan energi
yang sangat besar dan dapat menghancurkan benda fisik di sekitarnya.
Biasanya, bom atom menggunakan bahan dasar berupa atom dari isotop
uranium dan plutonium. Bisa dikatakan bahwa bom atom juga sama dengan
bom nuklir, karena sama-sama menggunakan kemampuan pembelahan inti pada
molekul atom.
Bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki pada akhir Perang
Dunia II lalu, memiliki kekuatan sebesar 20 kilo ton TNT. Kekuatan
seperti ini sanggup meratakan kota dengan tanah hanya dalam sekali
ledakan. Saat ini, manusia sudah dapat menciptakan bom atom dengan
kekuatan 70 mega ton TNT, yang artinya ribuan kali lebih mematikan
dibandingkan dengan bom atom Hiroshima dan Nagasaki.
2. Perjanjian Quebec menjadi "surat resmi" Amerika Serikat untuk menggunakan bom atom pada Perang Dunia II
Tentu Amerika Serikat tidak begitu saja menyerang Jepang dengan bom
atom. Amerika Serikat berhasil menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan
Nagasaki berkat persetujuan dari Britania Raya melalui Perjanjian Quebec
yang ditandatangani pada 1943.
Perjanjian Quebec adalah sebuah perjanjian yang dilakukan oleh beberapa
negara sekutu, terutama Amerika Serikat dan Inggris. Pada dasarnya,
perjanjian tersebut berisi tentang kerja sama di bidang nuklir dan
peruntukannya dalam periode Perang Dunia II.
Seperti dicatat dalam Nuclear Files, Perjanjian Quebec ditandatangani
oleh presiden Amerika, Franklin D. Roosevelt dan perdana menteri
Britania Raya, Sir Winston S. Churcill. Perjanjian tersebut juga
menyatakan bahwa dalam kondisi tertentu, negara-negara sekutu dapat
menggunakan sumber daya terbaiknya untuk bertahan dan menyerang.
3. Pengeboman Hiroshima dan Nagasaki adalah klimaks dari Perang Pasifik antara Amerika dan Jepang
Peristiwa bom atom Hiroshima dan Nagasaki tidak terjadi begitu saja. Ada
alasan kuat mengapa Amerika Serikat sampai begitu tega menghancurkan
dua kota besar di Jepang tersebut. Salah satu pemicunya adalah Perang
Pasifik yang terjadi pada 1937 hingga 1945. Perang Pasifik sendiri
merupakan salah satu bagian penting dari Perang Dunia II.
Pada 1941, Jepang dengan teknologi perang yang disegani di Asia telah
menyerang Amerika Serikat dan banyak negara anggota Britania Raya
lainnya. Serangan Jepang ke Amerika Serikat dikenal sebagai peristiwa
Pearl Harbor. Kala itu, Amerika dan sekutu cukup dikejutkan oleh
serangan Jepang.
Jepang sendiri masih menyimpan sakit hati akibat Perang Dunia I, di mana
akibat perang tersebut, tatanan dunia—termasuk Asia—cenderung dikuasai
oleh pihak barat dan aliansinya. Dengan semangat juang tinggi dan rasa
gengsi yang cukup besar, Jepang memberanikan diri untuk lebih aktif
dalam Perang Dunia II.
Amerika Serikat yang saat itu diserang secara tiba-tiba, telah merasa
seperti dikhianati oleh kekaisaran Jepang. Pasalnya, kedua negara tengah
melakukan diplomasi perdamaian. Akhirnya, setelah beberapa kali
pertempuran antara Jepang dan Amerika dalam era Perang Dunia II, Amerika
terpaksa mengakhiri perang tersebut dengan serangan serius, yakni bom
atom Hiroshima dan Nagasaki.
Serangan bom atom di kedua kota tersebut sontak membuka mata Jepang,
sekaligus dunia, bahwa Amerika dan sekutunya memang bukanlah tandingan
dari Jepang dan mungkin negara-negara lain yang menantang mereka.
Pengeboman tersebut juga menjadi akhir dari fase Perang Dunia II, yang
merupakan perang modern terbesar dengan lebih dari 70 juta korban jiwa.
4. Perang Dunia II berakhir, namun Perang Dingin muncul
Bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki memang telah
mengakhiri Perang Dunia II. Namun, sebagai gantinya muncul Perang Dingin
yang terjadi antara pihak barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat
dengan pihak komunis yang dipimpin oleh Uni Soviet.
Seperti ditulis dalam laman History, Perang Dingin dapat dianggap
sebagai periode ketegangan politik antara Amerika dengan Uni Soviet yang
terjadi pada 1947 hingga 1991. Pada era Perang Dingin, kedua negara
saling berlomba dan bersaing untuk menjadi yang terbaik di dunia.
Mulai dari politik, ekonomi, militer, hingga teknologi, semuanya
ditunjukkan pada dunia untuk menentukan mana yang terbaik dan paling
unggul. Namun, periode Perang Dingin juga membuka babak baru bagi dunia
sains modern. Pasalnya, kemajuan sains antariksa bisa maju secara masif
akibat ketegangan tersebut.
Lihat saja bagaimana Uni Soviet yang berambisi mengirimkan manusia
pertama ke luar angkasa. Begitu juga dengan Amerika yang mengirimkan
manusia untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di Bulan.
5. Apa dampak bom atom Hiroshima dan Nagasaki bagi Jepang dan dunia secara umum?
Bagi Jepang sendiri, peristiwa bom atom Hiroshima dan Nagasaki merupakan
sebuah peristiwa yang mengubah sejarah dan cara pandang. Jepang yang
terkenal anti dengan kata "menyerah", akhirnya harus benar-benar
menyerah tanpa syarat pada pihak barat, yakni Amerika Serikat dan
Britania Raya.
Namun, di sisi lain, Jepang juga semakin maju. Mereka justru semakin
kuat di bidang teknologi dan saat ini dapat menguasai dunia melalui
hasil karya teknologi mereka. Bahkan, saat ini Jepang justru menjadi
rekan dan sekutu bagi Amerika Serikat dalam bekerja sama di bidang
teknologi dan militer.
Dunia juga terdampak akibat peristiwa kelam tersebut. Mulai Perang
Dingin hingga kemajuan sains di beberapa bidang, merupakan dampak tak
langsung yang diakibatkan oleh pengeboman Hiroshima dan Nagasaki.
Itulah beberapa fakta sejarah mengenai bom atom Hiroshima dan Nagasaki.
Semoga artikel kali ini dapat menambah pengetahuan kamu di bidang
sejarah, ya!
0 komentar:
Posting Komentar