Powered By Blogger

Kamis, 03 September 2020

Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia yang Beragam

kumpulan peta untuk mengetahui asal usul nenek moyang bangsa indonesia


Indonesia adalah bangsa yang memiliki keberagaman yang sangat banyak dan unik, terdapat lebih dari 300 etnis atau suku bangsa yang mendiami berbagai pulau di Indonesia. Mulai dari Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua, belum lagi pulau-pulau kecil yang tidak bisa kita lupakan begitu saja. Dengan keberagaman ini, tentu akan muncul pertanyaan, dari manakah asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia?

Teori Asal-Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia

Hasil gambar untuk Asal-Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia

Teori asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia biasanya akan didasarkan pada dua hal, pertama adalah dasar atas kesamaan bentuk fisik dan yang kedua adalah kesamaan dari akar bahasa yang digunakan. Sudah banyak ahli yang sejak lama memiliki pandangan yang berbeda akan hal ini. Tiap ahli juga memiliki alasan kuat yang mendasari teori yang mereka kemukakan.

Tetapi dalam catatan dan berbagai penemuan fosil manusia purba di Indonesia, menyebutkan bahwa nenek moyang Indonesia sebenarnya sudah ada sejak 3000 tahun sebelum masehi. Namun masih ada teori lainnya yang mencoba menjelaskan hal ini, berikut ini adalah teori dari ahli yang bisa dijadikan sebagai sebuah acuan untuk mencari tahu asal-usul dari nenek moyang bangsa Indonesia.

Teori dari Drs. Moh. Ali (Teori Yunan)

Pengertian Sejarah Menurut Moh Ali Serta Penjabarannya dan Contoh

Ini adalah salah satu teori yang banyak diketahui dan juga dipelajari di sekolah. Teori Yunan menyatakan bahwa asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan, sebuah wilayah di Tiongkok Selatan. Drs. Moh. Ali meyakini akan hal ini.

Orang-orang China kuno dipercaya masuk ke Nusantara melalui hulu-hulu sungai besar di daratan Asia. Mereka juga diyakini datang secara bergelombang. Gelombang pertama dikenal dengan sebutan bangsa Proto Melayu atau Melayu Muda yang datang mulai dari 3000 hingga 1500 tahun sebelum masehi. Ciri-ciri dari gelombang ini adalah kebudayaan neolitikum dan menggunakan perahu bercadik satu.

Sedangkan gelombang kedua disebut sebagai bangsa Deutro Melayu atau Melayu muda sekitar 1500 hingga 500 tahun sebelum masehi. Ciri yang menonjol adalah penggunaan perahu bercadik dua.

Teori dari Prof. Dr. H. Kern


Johan Hendrik Caspar Kern - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Prof. Dr. H. Kern yang berasal dari Belanda ini berpendapat bahwa orang Indonesia berasal dari daratan Asia. Dasar dari pendapat beliau adalah pada kesamaan bahasa yang digunakan. Menurutnya orang yang hidup di wilayah Indonesia, Polinesia, Melanesia dan Mikronesia memiliki kemiripan bahasa, yakni bersumber dari rumpun Austronesia (berasal dari Austria).

Bangsa Indonesia berasal dari satu daerah yang menggunakan bahasa Campa (bahasa yang kini dipakai di Kamboja). Kern menemukan banyak kesamaan istilah geografis, istilah binatang dan nama alat perang kuno yang pernah digunakan.

Teori dari Prof. Dr. Sangkot Marzuki


Professor Sangkot Marzuki - YouTube

Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari dataran Austronesia (berasal dari Austria). Prof. Dr. Sangkot Marzuki mendasarkan pendapatnya berdasarkan pada penemuan DNA fosil manusia purba. Beliau juga menyanggah bahwa bangsa Indonesia berasal dari Yunan, China. Menurut beliau, manusia purba jenis Pithecanthropus Erectus tidak ada kelanjutannya pada manusia sekarang. Jenis tersebut telah punah dan digantikan oleh jenis baru yang fosilnya ditemukan di Afrika, dan hingga kini masih diyakini sebagai nenek moyang manusia.

Teori dari Prof. Mohammad Yamin


Mohammad Yamin, Prof., S.H. - IKPNI

Teori dari Prof. Mohammad Yamin ini mencoba untuk menyangkal teori-teori di atas. Beliau berpendapat bahwa orang Indonesia berasal dari dalam Indonesia sendiri bukan berasal dari luar.

Salah satu hal yang coba dijadikan sebagai bukti utama adalah fosil-fosil manusia purba dan artefak yang ditemukan di Indonesia lebih lengkap dan banyak dibandingkan fosil yang ditemukan di luar negeri. Misalnya saja temuan Pithecanthropus soloensis dan wajakensis yang tak ditemukan di daerah Asia lain termasuk wilayah Indocina.

Itu dia beberapa pendapat dan teori para ahli mengenai asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia. Apakah kamu memiliki pertanyaan mengenai hal ini? Silahkan tuliskan pertanyaan kamu di kolom komentar ya, dan jangan lupa untuk share pengetahuan ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Related image