Predator menakutkan sepanjang 48 kaki atau sekitar 14 meter yang melata di hutan hujan 60 juta tahun yang lalu telah dihidupkan kembali oleh Museum Smithsonian. Reptil berbobot 1,13 ton itu dibangkitkan kembali untuk menjawab rasa penasaran orang-orang tentang bagaimana binatang itu bisa berkembang sedemikian besarnya.
Tapi tenang, hewan tersebut dibangkitkan kembali dalam bentuk patung yang kemudian dipamerkan di Grand Central di New York untuk mempromosikan film bertema reptil jumbo itu.
Para ilmuwan dari Museum Smithsonian merekonstruksi ular raksasa itu, untuk mengetahui bagaimanakah kehidupan di bumi setelah dinosaurus lenyap 'ditelan' zaman.
"Titanoboa adalah predator terbesar di darat setelah kepunahan dinosaurus, setidaknya 10 juta tahun, atau mungkin lebih lama," jelas ahli Paleontologis, Dr. Jonathan Bloch.

0 komentar:
Posting Komentar