Ular lumpur atau lebih dikenal dengan nama ilmiah faracia abacura dikenal sebagai hewan reptil yang suka hidup di daerah perairan. Dari segi penampilan, ular lumpur memiliki ukuran yang tidak terlalu panjang dengan sisik berwarna terang mencolok yang dapat menarik perhatian bagi siapa saja yang melihatnya. Selain itu, ular ini mampu berkembangbiak dengan cepat dimana mereka dapat menghasilkan ratusan telur dalam satu musim kawin.
Mampu menyerang dan melumpuhkan mangsa yang memiliki ukuran tubuh yang lebih besar. Inilah beberapa fakta menarik dari ular lumpur yang harus kamu ketahui dilansir dari laman Animalia.bio dan Animaldiversity, sebagai berikut:
1. Habitat asli dari ular lumpur
Distribusi dari ular lumpur tersebar luas di negara Amerika bagian ternggara tepatnya di wilayah Illinois, Alabama, Florida dan Georgia. Namun sebagian besar dari populasi mereka juga terdapat di wilayah South Carolina, Oklahama, Texas hingga Virginia. Dilansir dari laman Animalia.bio, spesies ular ini sering dijumpai di daerah tepi-tepi sungai serta rawa-rawa yang sering membuat sarang di celah-celah bawah tanah.
Mereka termasuk jenis ular yang tidak beracun serta mempunyai warna kulit yang cerah. Ular lumpur merupakan hewan semi-aquatic yang bisa bertahan hidup di dalam air dan di darat.
2. Kebiasaan hidup di alam liar
Ular lumpur lebih sering menghabiskan waktu mereka di dalam air ketimbang di atas daratan kecuali pada saat bertelur dan hibernasi. Seperti kebanyakan spesies ular lainnya, ular lumpur merupakan hewan nokturnal yang aktif beraktivitas pada malam hari. Saat berburu makanan, biasanya ular ini menarik perhatian mangsanya menggunakan ekornya yang runcing. Hal inilah yang menyebabkan ular lumpur diberi julukan sebagai stinging snake atau ular penyengat.
Mereka memangsa berbagai jenis hewan yang hidup di dekat air seperti salamander dan hewan amfibi lainnya.
3. Ciri khas fisik ular lumpur
Ular lumpur memang dikenal memiliki penampilan yang sangat menarik dengan kombinasi warna orange dan hitam. Dilansir dari laman Animaldiversity, panjang ular lumpur berkisar antara 91 hingga 141 sentimeter. Mereka mempunyai lidah berukuran kecil serta bentuk kepala datar yang berguna untuk menggali lubang. Pada bagian atas kepala ular lumpur terdapat sisik berwarna hitam dan bintik-bintik hitam pada sekitas bagian mulut. Untuk membedakan jantan dan betina, ular lumpur betina mempunyai kulit yang lebih tebal ketimbang sang jantan.
4. Sistem reproduksi
Musim kawin dari ular lumpur berlangsung pada bulan April dan Mei. Mereka termasuk hewan poligini dimana sang jantan dapat kawin dengan banyak betina. Dalam satu kali masa persalinan, sang betina mampu mengeluarkan 6 hingga 104 telur kemudian diinkubasi selama 37 - 80 hari hingga menetas. Ketika baru lahir, bayi ular lumpur hanya mempunyai bobot seberat 6.3 gram. Bayi ular tersebut akan mengalami perubahan warna menjadi lebih cerah saat berusia satu minggu.
5. Populasi yang masih terjaga
Di habitat aslinya ular lumpur mampu bertahan hidup hingga usia 19 tahun. Jumlah populasi mereka di alam liar saat ini masih sangat stabil dan belum termasuk ke dalam daftar hewan yang terancam punah keberadaannya. Hal ini dikarenakan,ular lumpur termasuk hewan yang dapat berkembangbiak dengan baik dan cepat. Salah satu penyebab berkurangnya populasi ular lumpur adalah tergusurnya habitat asli mereka yang membuat hewan ini harus berpergian melewati jalan raya dan sering terlindas oleh kendaraan yang lewat.
Nah, itulah beberapa fakta menarik dari ular lumpur yang memiliki warna kulit yang menarik. Termasuk ke dalam spesies ular yang tidak berbisa membuat kamu tidak perlu kuatir saat bertemu hewan ini di alam liar.
0 komentar:
Posting Komentar