Jika kamu pernah melihat sebuah benda berbentuk lingkaran berjaring yang dihiasi beberapa bulu, benda tersebut dinamakan dreamcatcher. Dreamcatcher yang dalam bahasa Indonesia berarti "penangkap mimpi".
Benda ini sering digunakan sebagai dekorasi ruangan, bahkan bisa menjadi properti untuk berfoto. Lebih unik lagi, benda ini yang berukuran kecil bisa dijadikan sebagai dekorasi gantungan kunci, lho! Namun, tahukah kamu sejarah dan fakta yang menarik tentang ornamen ini? Yuk, simak list berikut sebagaimana dikutip dari laman History Daily dan Native American Vault!
1. Berasal dari tradisi suku Ojibwe di Amerika Serikat
Ternyata, dreamcatcher pertama kali dibuat oleh suku Ojibwe, suku penduduk asli Amerika Serikat lho! Benda ini dibuat untuk menangkap mimpi buruk agar tidak menghantui mereka ketika tidur. Sebaliknya, mimpi baik akan diteruskan kepada mereka.
Mereka sangat percaya dengan mimpi karena mimpi dapat menunjukkan peristiwa masa depan suatu individu. Mimpi yang baik akan memberikan hal baik kepada mereka, begitu juga sebaliknya. Mimpi buruk juga dianggap sangat berbahaya karena dapat menghalangi anak-anak untuk mencapai impiannya. Oleh karena itu, mereka membutuhkan benda ini untuk menyaring mimpi buruk secara efektif pada orang dewasa dan anak-anak.
2. Penghormatan terhadap legenda suku Ojibwe, Wanita Laba-laba
Berdasarkan legenda suku Ojibwe, Wanita Laba-Laba (Spiderwoman) merupakan pelindung spritual bagi anggota termuda suku tersebut. Ia melindungi anak-anak dan para bayi dengan mudah saat masyarakat pribumi Amerika Serikat mulai terbentuk.
Seiring waktu, anggota suku tersebut bertambah banyak sehingga ia tidak dapat melindungi mereka semua dari hal buruk. Oleh karena itu, ia membuat dreamcatcher sebagai pembantunya untuk melindungi mereka dari jauh. Dreamcatcher tersebut digantungkan di dekat mereka supaya terlindung dari roh jahat yang menjelma sebagai mimpi buruk.
3. Setiap bagian dreamcatcher memiliki fungsi yang berbeda
Bentuk umum dreamcatcher berupa lingkaran yang terbuat dari kayu, jaring-jaring yang terbuat dari serat alami atau benang, dan bulu-bulu unggas yang tergantung di bawah lingkaran. Bagian-bagian benda ini masing-masing memiliki fungsi yang berbeda.
Lingkaran utama berfungsi sebagai bingkai penyangga jaring-jaring yang berarti lingkaran kehidupan. Lalu, jaring-jaring berfungsi untuk menangkap mimpi buruk dan meneruskan mimpi baik melalui celah kosong di jaring-jaringnya. Terakhir, bulu-bulu unggas berfungsi untuk melancarkan masuknya mimpi baik ke dalam pikiran si pemimpi. Saat ini, dreamcatcher dibuat dengan tambahan ornamen yang menarik, seperti manik-manik, batu permata, dan kepala panah.
4. Masih digunakan oleh suku Indian modern saat ini
Sampai saat ini, suku Indian modern masih menggunakan dan mempercayai pengaruh dreamcatcher. Mereka menggunakannya sebagai dekorasi di tempat tinggal mereka.
Sejak dreamcatcher diterima publik pada tahun 1970-an, banyak variasi benda tersebut beredar di masyarakat. Namun, bingkai lingkaran dreamcatcher asli terbuat dari kayu pohon Willow yang lentur, serta jaring-jaring di dalamnya terbuat dari serat alami. Selain itu, mereka juga menjual benda ini sebagai suvenir resmi penduduk asli Amerika Serikat.
5. Komersialisasi dreamcatcher adalah sebuah cultural appropriation
Banyaknya variasi bentuk dreamcatcher membuat benda ini menjadi subjek cultural appropriation. Dikutip dari Oxford Reference, cultural appropriation merupakan pengeksploitasian suatu unsur budaya oleh kelompok budaya lainnya. Dalam hal ini, dreamcatcher dikomersialisasikan menjadi suatu benda murahan yang hanya menjadi hiasan semata.
Benda ini pun telah tersedia dengan mudah di seluruh dunia. Lebih parah lagi, benda-benda untuk membuatnya tidak alami lagi, seperti menggunakan plastik. Pola jaring-jaring aslinya berupa jaring laba-laba pun telah digantikan oleh bunga, bintang, dan pola dekoratif lainnya.
Tentu saja penduduk asli Amerika Serikat tidak terima akan cultural appropriation ini. Untuk melindungi keaslian benda ini, Undang-undang Seni dan Kerajinan Indian di Amerika Serikat melarang para produsen yang bukan suku asli Amerika Serikat atau tidak memiliki afiliasi dengan suku tersebut untuk membuat dan menjualnya.
Nah, sudah tahu kan apa saja fakta-fakta tentang dreamcatcher? Lumayan nih untuk menambah pengetahuanmu tentang benda yang sudah melintasi budaya di seluruh dunia ini!
0 komentar:
Posting Komentar