Powered By Blogger

Sabtu, 05 Desember 2020

5 Selebrasi Paling Kontroversial di Sepak Bola, Ada yang Dihukum Berat

Dalam setiap pertandingan sepak bola, hampir semua gol yang tercipta pasti akan dirayakan dengan sebuah selebrasi. Beberapa pemain top di liga Eropa pun juga punya selebrasi yang menjadi ciri khas mereka sendiri, sebut saja Cristiano Ronaldo, Paulo Dybala, dan Paul Pogba. 

Tapi, di antara banyaknya para pemain yang pernah berselebrasi merayakan golnya, ada segelintir pemain yang justru merayakan golnya dengan cara yang tidak biasa dan kontroversial. Berikut lima selebrasi paling kontroversial dalam sepak bola.

1. Nicolas Anelka - Selebrasi 'Quenelle'


Selebrasi pemain West Bromwich Albion, Nicolas Anelka, pada 28 Desember 2013 saat dirinya membobol gawang West Ham United ramai diperbincangkan.

Pasalnya, selebrasi tersebut dianggap mirip dengan gesture 'quenelle', yaitu sebuah gestur anti-semitisme dan pernah dipopulerkan pemimpin Nazi, Adolf Hitler. Gestur anti-semitisme ditujukan untuk mendiskriminasi kaum Yahudi.

Alhasil, karena aksinya itu, Anelka pun dijatuhi hukuman larangan bermain di lima pertandingan dan di denda 80.000 euro atau sekitar Rp1,3 miliar.

2. Paul Gascoigne - Selebrasi Seruling 'The Sash'


Paul Gascoigne berhasil mencetak gol dalam 'Old Firm Derby', laga derbi panas antara Glasgow Rangers kontra Glasgow Celtic di Skotlandia pada 1998 lalu.

Ia merayakan gol tersebut dengan gestur memainkan seruling yang identik dengan lagu 'The Sash', lagu yang dianggap menyinggung garis sejarah Celtic dan suporternya. Karena aksinya ini, Paul Gascoigne didenda 40.000 euro atau sekitar Rp685 juta, bahkan sampai mendapat ancaman pembunuhan.

3. Robbie Fowler - Selebrasi Menghirup Kokain



Eks penyerang Liverpool, Robbie Fowler melakukan selebrasi kontroversial saat Merseyside Derby kontra Everton pada 1999 lalu.

Fowler berselebrasi dengan gestur seperti menghirup obat terlarang, kokain. Dirinya beralasan melakukan selebrasi tersebut adalah untuk membalas fans Everton yang membuat tuduhan kalau ia adalah seorang pengguna kokain. Alhasil, karena selebrasi ini Fowler didenda 32.000 euro atau sekitar Rp548 juta.

4. Emmanuel Adebayor - Selebrasi 'Balas Dendam'


Emmanuel Adebayor berselebrasi untuk merayakan golnya saat timnya, Manchester City melawan Arsenal dengan cara yang tak biasa. Adebayor berselebrasi tepat di hadapan suporter The Gunners.

Dirinya mengaku melakukan selebrasi itu sebagai balasan atas perkataan rasis yang ia terima di laga itu. Karena aksinya ini, Adebayor dihukum larangan bermain di 2 pertandingan serta didenda 25.000 euro atau sekitar Rp428 juta.

5. Giorgos Katidis - Selebrasi Hormat ala Nazi


Penyesalan, mungkin itulah kata yang bisa menggambarkan perasaan eks pemain AEK Athens, Giorgos Katidis. Katidis dijatuhi hukuman larangan memperkuat timnas Yunani seumur hidup.

Hal ini terjadi usai Katidis melakukan selebrasi kontroversial saat membantu AEK Athens menang melawan Veria pada 2013 lalu. Katidis yang masih berusia 20 tahun saat itu berselebrasi dengan gestur layaknya hormat ala Nazi.

Itulah beberapa selebrasi kontroversial dalam sepak bola dan para pemain yang melakukannya harus mendapat hukuman. Meskipun selebrasi di sepak bola adalah hal yang wajar, tapi jangan sampai terlalu berlebihan ya!

0 komentar:

Posting Komentar

Related image