Ular tangga pernah dianggap sebagai permainan anak-anak terfavorit di Inggris pada Era Victoria. Dari Inggris, permainan ini pun viral secara global. Akan tetapi, Inggris sebetulnya bukanlah penciptanya, orang-orang Barat ini hanya membawanya dari koloni India.
Secara historis, ular tangga disebut mokshapat atau moksha patam oleh masyarakat India kuno. Sebuah jurnal dari Andrew Topsfield (berjudul The Indian Game of Snakes and Ladders) menyebutkan bahwa meskipun permainan ini juga amat populer dengan sebutan gyan caupar (mengandung ajaran Jainisme) pada abad ke-18 dan ke-19, tidak mustahil jika asal-usulnya mungkin jauh lebih tua daripada yang diperkirakan para sejarawan.
Permainan ular tangga pun pada awalnya digunakan untuk mengajarkan nilai-nilai ajaran Hindu kepada anak-anak. Tangga melambangkan kebajikan dan ular sebagai lambang kejahatan. Tujuan asli dari permainan ini adalah untuk mencapai vaikuntha (surga).
Ketika permainan tersebut dibawa oleh orang-orang Inggris ke Eropa, mereka lantas mengadaptasinya ke dalam versi yang berbeda. Semenjak abad ke-19 di Inggris, ular tangga telah kehilangan aspek religiusnya.
Pengadaptasian itu disesuaikan dengan tuntutan pasar; dan hasilnya ialah permainan ular tangga yang masih kita mainkan pada saat ini.
0 komentar:
Posting Komentar