Pada abad ke-18, sarden termasuk ikan yang paling banyak diburu. Para nelayan di wilayah Cornwall adalah salah satu yang paling gencar melakukan perburuan terhadap ikan ini. Berkatnya, Cornwall bahkan menjadi wilayah industri perikanan terbesar di barat daya Inggris.
Cornwall pun punya banyak nelayan yang bisa menangkap sarden dalam jumlah besar. Mereka mengirim hasil tangkapannya ke berbagai negara, seperti Prancis, Spanyol, dan Italia. Tiga negara tersebut sangat meminati Sarden, terutama rakyatnya yang hidup di pedesaan terpencil.
Sebelum diekspor, ikan ini diperas terlebih dahulu untuk dihilangkan minyaknya, kemudian diasinkan, dan dikemas ke dalam tong.
Nelayan Cornwall punya asisten andal
Memang menarik mengetahui bagaimana handalnya nelayan Cornwall saat menangkap sarden. Meskipun ikan ini kerap bermigrasi, namun mereka selalu bisa menemukan waktu yang tepat buat menangkap.
Selama pertengahan abad ke-18, Cornwall mengekspor rata-rata 6.300 ton ikan sarden setiap tahunnya. Jumlah ini terus meningkat menjadi 8.400 ton pada pertengahan abad ke-19. Dan tepatnya pada tahun 1868, nelayan sarden di St. Ives (masih wilayah Cornwall) berhasil menangkap 1.100 ton sarden dengan jaring pukat tunggal.
Mereka punya trik ampuh yang disebut Huer. Sebuah sebutan bagi para pekerja yang membantu nelayan.
Dalam tugasnya, Huer mengintai ikan Sarden yang bermigrasi. Mereka melakukan pengamatan dari puncak tebing dekat pantai; dan setelah melihat tanda-tanda adanya ikan sarden, mereka akan memberikan sinyal.
Sinyal ini ditandakan dengan bunyi terompet raksasa seperti megafon, untuk memberitahu para nelayan. Setelah tanda dibunyikan, suasana tentu berubah menjadi meriah: karena itu adalah waktunya untuk memanen rezeki.
Huer pun bukanlah sembarang pengintai. Pekerjaan ini amat penting. Seorang Huer harus memiliki penglihatan yang sangat baik, agar para nelayan tidak salah langkah nantinya. Saking pentingnya, para Huer biasanya sangat dihormati oleh masyarakat, karena peran mereka yang berdampak besar.
Selain mengintai, Huer juga punya tugas untuk mengarahkan pergerakan perahu di lautan. Para Huer biasanya memiliki gubuk di pantai, sebagai tempat tinggal sementara dan berjaga-jaga.
Sebagai penghormatan atas jasa mereka, seiring waktu, tempat tinggal Huer pun terus diperbaiki. Dari gubuk menjadi sebuah bangunan, hingga menjadi sesuatu yang lebih megah dari sebelumnya.
Tak kurang dari 300 tahun, wilayah Cornwall menjadikan ikan sarden sebagai sumber kehidupan mereka. Hampir selama itu juga para Huer memberikan bantuannya.
0 komentar:
Posting Komentar