Era Yunani Kuno merupakan salah satu era yang sering dibicarakan oleh banyak orang. Era ini memiliki sejumlah fakta yang sangat menarik dari semua aspeknya, salah satunya adalah soal kehidupan sosial masyarakatnya. Era Yunani kuno dikenal karena para Sparta-nya yang merupakan masyarakat pejuang di Yunani Kuno.
Mereka sukses membawa Yunani Kuno mencapai puncak kekuasaan dalam Perang Peloponnesia (431-404sm). Bicara soal Spartan, banyak hal yang unik nih salah satunya adalah soal kehidupan pernikahan mereka.
Pernikahan mereka diatur sedemikian rupa sehingga memunculkan kebiasaan yang unik. Hal tersebut tentu menunjukan bahwa Spartan tidak hanya sebatas militer dan pertempuran saja karena kenyataannya mereka juga punya dinamika sosial. Lantas kira-kira seperti apa pola pernikahan yang ada pada masyarakat Spartan?
Pernikahan Adalah Keharusan!
Menurut tulisan dari History.com, pernikahan adalah sesuatu yang sangat penting bagi para Spartan karena di era tersebut, negara menekan orang-orang untuk memiliki anak laki-laki. Hal tersebut dikarenakan anak laki-laki itu akan dilatih untuk menjadi seorang pejuang sejak usia dini.
Anak-anak ini nantinya akan menggantikan orang-orang yang gugur di medan pertempuran. Jadi, pernikahan adalah sesuatu yang wajib dilakukan supaya militer negara tetap terjaga nantinya. Bahkan terkait keharusan pernikahan ini, negara sangat tegas.
Konon, bagi pria yang menunda-nunda pernikahan nantinya akan dipermalukan di depan umum sementara bagi mereka yang punya banyak anak laki-laki akan mendapatkan hadiah. Tentunya sistem reward and punishment ini adalah bukti ketegasan negara soal keharusan menikan di era itu.
Konon semua peraturan ini dituangkan ke dalam hukum Lycurgus dari Sparta.
Menikah bukanlah hal mudah tentunya. Ada aturan yang harus mereka penuhi dalam sebuah pernikahan.
Salah satu persiapan yang dilakukan sebelum menikah adalah para wanita akan dicukur rambutnya. Setelah menikah, rambut mereka akan menjadi pendek. Selain itu, menikah bukanlah perkara yang mudah loh bagi para Spartan. Ada keharusan dan adat yang mereka tegakan ketika menikah.
Pasangan yang sudah menikah pada umumnya akan terpisah khususnya bagi yang berusia di bawah 30 tahun. Hal ini dikarenakan bagi yang berusia di bawah 30 harus tinggal di sebuah barak komunal bersama rekan-rekan mereka yang lainnya.
Bagi yang ingin melihat dan mengunjungi istri mereka, para suami ini harus menyelinap pergi di malam hari. Hal tersebut membuat laki-laki di Sparta pada umumnya menikah di usia lebih dari 30 tahun.
Umumnya laki-laki menikah di rentang usia 25 hingga 30 tahun sedangkan wanita menikah di rentang usia 12 sampai 15 tahun.
Prosesinya Sangat Unik
Bicara soal pernikahan Spartan di era Yunani Kuno, mereka konon tidak melakukannya dengan ribet alias semuanya dibuat semudah mungkin. Selain memotong rambut hingga pendek, dalam prosesi pernikahannya ini wanita dan pria akan menjalani serangkaian hal.
Hal yang harus mereka lakukan adalah sang wanita akan mengenakan pakaian pria, kemudian menunggu sendirian dalam kegelapan. Nanti, pengantin pria akan datang sendiri secara diam-diam untuk membawa mempelai wanita.
Tentu saja hal tersebut cukup unik karena sang pasangan seperti melakukan kawin lari karena diam-diam pergi dari tempat gelap tersebut. Prosesinya hanya sebatas ini, tidak ada hal yang rumit dalam prosesi pernikahan para Spartan.
0 komentar:
Posting Komentar