Di antara Sungai Sai dan Nagara, Kota Ōgaki, Jepang, berdiri kastel khas Jepang, dengan fondasi batu yang kuat dan bangunan kayu bertingkat di atasnya. Kastel ini dilengkapi dengan atap pelana dan atap yang didekorasi. Orang-orang menyebutnya Kastel Sunomata; dan legenda mengatakan bahwa ia dibangun hanya dalam satu malam.
Karena kepercayaan lokal itu, ia pun dikenal juga sebagai Kastel Ichiya (atau "kastel satu malam"). Dan dalam kenyataannya, kastel ini dibangun oleh Toyotomi Hideyoshi, salah satu jenderal dari Oda Nobunaga, pada masa penyerangan Kastel Inabayama tahun 1567.
Legenda yang erat dengan Oda Nobunaga
Dalam perjalanan politisnya, Oda Nobunaga berdiplomasi dengan klan Saito dari Provinsi Mino, yang sebenarnya merupakan saingan terbesarnya. Nobunaga menikahi putri dari Saito Dōsan, sebagai penegasan gencatan senjata secara politis. Saito Dōsan pun berharap pernikahan ini akan mengakhiri persaingan antara kedua klan.
Bagaimanapun, sebelum pernikahan itu dilangsungkan, Saito Dōsan awalnya telah berencana untuk memberikan segala warisannya kepada putra tertuanya, Saito Yoshitatsu, seperti yang biasa dilakukan setiap ayah. Ternyata ia berubah pikiran, ia mungkin merasa menantunya lebih pantas daripada putranya sendiri, karena melihat kemampuan menantunya dalam memimpin kerajaan.
Begitu rencana tersebut diketahui Yoshitatsu, dia mengudeta ayahnya pada 1556. Yoshitatsu pula membunuh ayah serta adik-adiknya. Selang 5 tahun kemudian, Yoshitatsu meninggal setelah menderita penyakit; dan putranya, Saito Tatsuoki, menggantikan kepemimpinan klan.
Karena saat itu Tatsuoki masih muda, sayangnya, dan tidak mampu memimpin secara efektif, dia dipandang hina oleh bawahannya. Ia bahkan dibenci oleh para petani lokal.
Nobunaga melihat peluang perebutan kekuasaan dari situasi ini. Dia mulai meyakinkan banyak pengikut Saito dan panglima perang di daerah Mino, untuk meninggalkan tuan mereka yang tidak kompeten dan membelot ke aliansi yang berkembang di bawah klan Oda. Nobunaga jua menjanjikan mereka imbalan atas setiap dukungan.
Nobunaga kemudian menugaskan penggawa tepercayanya, Toyotomi Hideyoshi, untuk membangun kastel di antara cabang Sungai Sai dan Nagara, tempat mereka berdua berkumpul di Sunomata. Kastel baru ini nantinya akan difungsikan sebagai titik persiapan pasukan klan Oda saat melancarkan serangan terhadap Kastel Inabayama (milik klan Saito).
Sebab Sunomata terletak di dalam wilayah musuh, setiap pekerjaan konstruksi kemungkinan besar akan terhambat oleh pasukan Saito. Berkat kecerdasan Hideyoshi, beruntungnya, masalah tersebut dapat diabaikan.
Hideyoshi memulai pekerjaannya dengan menebang pohon di tepi seberang Sungai Nagara dan membuatnya menjadi bagian-bagian prefabrikasi dari dinding dan menara kastel. Potongan-potongan tersebut kemudian diapungkan ke sungai dengan rakit dan dipasang kembali di Sunomata dalam waktu satu malam.
Keesokan paginya, ketika Saito Tatsuoki memandang ke bawah dari Kastel Inabayama, terlihat kastel baru yang tampak kokoh. Takjub, takut, dan tak mampu bergerak, Tatsuoki amat tak percaya dengan konstruksi megah di depan matanya.
Tipuan cerdik
Pada kenyataan mulanya, kastel yang dibangun oleh Hideyoshi hanyalah kerangka dengan fasad. Bukanlah sebuah bangunan utuh. Ini pun sekadar dimaksudkan untuk mengintimidasi, mengejutkan, dan menurunkan moral musuh secara psikologis.
Pembangunan sebenarnya baru dimulai setelah musuh terlihat lebih berhati-hati. Sikap musuh yang seperti itu memberikan celah dan waktu tambahan untuk anak buah Hideyoshi. Mereka dengan cepat mengubah kerangka seadanya menjadi benteng yang berfungsi sepenuhnya. Kemudian menjadikannya kastel yang lengkap.
Adapun kastel saat ini, Sunomata, adalah hasil rekonstruksi yang dibangun pada tahun 1991, mengikuti model dari Kastel Ogaki di dekatnya. Kastel pun berfungsi sebagai museum yang menyoroti beragem aspek sejarah.
0 komentar:
Posting Komentar